Tuesday 11 November 2014

Penyaji dan penikmat.

Tidak perlu kamu merasa kamu adalah satu-satunya yang aku tuliskan dalam sebuah karya, pun demikian tidak perlu kamu pikirkan terlalu dalam mengapa aku menulis banyak hal yang kamu pikir seolah-olah ini untukmu.

Ada beberapa memang yang kutuliskan untukmu, pun aku harus bersusah payah mencari emosi tentang sakit dan kehilangan lagi disana. Kalau kamu bertanya "kenapa aku?" Jawabku, Kamu lebih paham kenapa itu adalah kamu bukan luka yang lain.

Kamu, mereka selalu berkata "Aku tau untuk siapa semua tulisan ini dibuat" seolah pernyataan itu adalah yang paling benar. Aku menulis karena aku ingin, Aku baik-baik saja, kalaupun aku tidak baik-baik saja minimal aku gila.

Masih saja aku mendengar ucapan nyinyir setelah ini. Berhentilah memojokkan, sebegitu inginkah membuatku mengangguk paksa? Dongakkan saja kepalamu, melenggang pergi saja, aku tidak butuh!
Aku tidak sedang mengklarifikasi tidak, Tapi akan lebih dewasa ketika kita bisa menganggap sebuah karya hanya sebatas penyaji dan penikmat tanpa berfikir untuk siapa semua ini dibuat.

No comments:

Post a Comment