Sunday 29 March 2015

Satu hari bersama kamu, mau ke mana kita?


Waktu saat bersama kamu itu seperti pasiran waktu. Perlahan-lahan pasti habis tapi setiap butiran yang turun selalu mempunyai arti.

Karena setiap pasir yang turun selalu dan selalu saja ingin dikembalikan utuh. Kita tau kita sedang bermain-main dengan waktu. 

Beberapa bagian dari kebersamaan kita selalu mencemaskan pasiran waktu itu, Rasa itu adalah perasaan takut pada pesta pelepasan.

Kita berpegang erat saling menguatkan, tapi kita tau masing-masing dari hati kita begitu mengkerut. Pandangan mata yang beradu itu menjelaskan bahwa kekuatan genggaman itu benar semu. Senyum disudut bibir itu menggambarkan hati yang pilu tapi masih mampu untuk menipu.

Iyaaa........ tapi sayang setiap tipuan itu seperti tertangkap pada empunya. Seperti pesulap yang paham betul dengan semua trik hebat. Tapi kamu membiarkan dirimu tertebak.

Aku paham tapi aku membiarkan, pun begitu sebaliknya. Seperti dua orang yang sama-sama bodoh masuk dalam permainan waktu menahan rasa tapi nyatanya juga tetap terbaca.

"Mau ke mana kita hari ini? Tanyaku, lalu kamu menjawab kemanapun asalkan bersamamu"

Antara manis dan drama tapi ini adalah kisah dari dua anak manusia yang saling melepas rindu tapi paham betul jarak adalah penentu dari kata "bersama"

Saat masa itu tiba, saat genggaman tangan itu benar tulus adanya, saat waktu bukan alasan ketakutan dalam diri kita. Tolong sadarkan aku bahwa setidaknya kita pernah bermimpi mempunyai waktu lebih lama untuk saling menggenggam.

Find me on wattpad :)