Friday 19 June 2015

I hope you love me in every morning you awake

Dear you......

The name who always i write in my mind. With no space of distance, with no promise of thousand words.

I still remember the day that you was declared your love for me. I remember that first time you held my hand. Hmmm...... So i remember your bittersweet smile too.

I'm swear there is no doubt on you, because you know what?? You are the only exception. Loving someone with a balancing.......

Everyone just laughing hard, how impossible is it? They were asked me but i can't make it sure.

I know world couldn't stop even we are not holding each other. But as much as you know, i just losing half of me....

Dear man who always i called when i pray

God never sleep, believe this one!!
I was running hard to you but as much as i run you just go to far.

I dont know how we can meet each other one day. But i remember when that hopeless came. God always have unpredictable plan although we can't guess it.

But listen up to me.......

I want you love me in every morning you awake.

Tuesday 9 June 2015

Tidak perlu begitu angkuh

Jika bersalah akuilah jika itu salah. Jika benar berteriaklah bahwa itu benar. Hey!! Hey!! Tuhan tidak tidur bung. Tidak perlu kamu menutupi mana yang seharusnya gelap mana yang seharusnya terang.

Lidahmu tidak perlu menjadi sangat santun, toh mata ini masih begitu jelas melihat mana yang jujur dan pintar berkelit.

Matamu tidak perlu menyipitkan seperti itu, toh kamu bukan satu-satunya makhluk yang sempurna yang haus akan puja. Lebarkanlah matamu tidak selamanya pandanganmu selalu benar.

Kamu teriakkan padaku untuk membuka topengku. Jelas tidak akan ku buka!!

Dengar baik-baik

Aku tidak akan pernah menunjukkan pada dunia betapa lemah dan terpuruknya diriku!! Menunjukkan pada dunia tentang rupa asliku??? Aaaah yang benar saja, dunia terlalu keji untuk melihat sosokku yang seperti itu.

Bagaimana mungkin aku bertahan pada dunia dengan pola pikirmu yang begitu polos ingin menunjukkan. Aaaaahhh aku yang terlalu picik atau kamu yang terlihat cerdik????

Tahanlah sedikit bahagiamu, simpan sedihmu, bencilah seseorang secukupnya, sukailah seseorang seperlunya.

Dunia dan penghuninya tidak perlu tau sejauh mana hubunganmu dengan bahagiamu, sedihmu, sakitmu, bencimu, sukamu. Cukup katakan benar atau salah! Selebihnya, bersenang-senanglah!!

Topeng kah???????

Kelak suatu hari kita tak bersama

Aku pastikan suatu hari nanti aku akan sibuk dengan duniaku dan kau akan sibuk dengan duniamu.

Kelak kau akan memahami ini adalah caraku untuk mencintai dan menyayangi. Meskipun bukan hanya sekali atau dua kali kau mengelak dan berkilah.

Selagi bersama bersenang-senanglah, tapi tidak kau lakukan!!! Kenapa? Kau tidak memahami caraku menyayangimu, kau tidak paham keberadaanku, kau tidak akan pernah paham. Kenapa? Pikiranmu tentang konsep sayang dikepalaku dan dikepalamu berbeda!!

Pikiranmu hanya tentang melihat aku yang kaku, aku yang kolot, aku yang keras kepala, aku yang egois, aku yang cerewet semua begitu terbakar dipikiranmu. Tapi coba tanyakan pada kepalamu yang ingin sekali ku katakan "batu". Apa ada orang yang begitu perduli segala hal tentangmu seperti aku????

Akan aku teriakan TIDAK ditelingamu!!! Aku pastikan padamu tidak ada satu orang pun yang akan menyayangimu seperti aku.

Kau teriakkan padaku bahwa kau juga menyayangiku! Mata telanjang mungkin tertipu, tapi hati yang tidak tersentuh ini tidak sedikitpun meluluh mendengar ucapmu dan  melihat caramu menyayangiku.

Aku memberimu sejuta maaf tanpa harus kau ibakan, Aku memberimu ampun tanpa perlu kau berlutut bertahan pada tempurung kakimu, aku memberimu dunia yang kau minta "bebas" di depan mata! Kecewa itu nyata, tapi aku memberimu percaya seperti semula.

Mungkin ketidak hadiranku nanti akan memberi rasa nyaman pada duniamu. Pun aku akan paham tidak perlu rasanya kau mencariku.

Tapi sadarlah jika ada seorang yang lain yang pernah kau kecewakan. Berarti bukan hanya aku yang telah kehabisan sabar mengurusimu hingga dada ini nyaris terbakar.

Bermainlah sedikit dengan kepala dan hati kecilmu. Dewasalah! aku atau orang-orang yang menyayangimu atau orang lain yang pernah menyayangimu yang bersalah atau salah itu ada didalam dirimu sendiri?

Wednesday 3 June 2015

Perihal memutuskan

Seperti sidang di meja hijau yang harus berhenti dengan putusan ketokan palu, harus sebegitunya kah? Mungkin bisa lebih dari itu, sama dengan hal itu atau mungkin di bawah itu.

Perkara memutuskan pun nyatanya berkaitan dengan banyak hal tapi tetap terpusat pada fokus utamamu yaitu masa depanmu.

Semakin dewasa akan ada banyak pertimbangan tentang ini dan itu yang berputar di kepala, mungkin seperti pusaran arus berwarna merah di lautan oseana.

Tidak sedikit yang bertanya, entah sekedar iseng menjadi kalimat tanya atau benar-benar memperdulikan kita.

Tapi liciknya manusia sungguh tidak terelakkan, maka berbahagialah kamu secukupnya, tapi jika bersedih.... secepatnya kejarlah bahagiamu!!

Antara yang menilai dan dinilai keduanya sama-sama memiliki nilai yang seimbang. Mereka sama-sama berhak untuk saling menukar posisi mereka!!

Kau perlu ingat, hari ini kau menilai berarti kemungkinan terbesarnya kau juga akan dinilai. Suka atau tidak suka dengar saja. Semacam simbiosis yang entah mutualisme atau tidak!!

Perkara memutuskan itu jauh lebih pelik dari sekedar menjadi tim penilai. Jangan begitu arogan mengatakan begini dan begitu.

Pahamlah ada banyak pertimbangan dalam setiap keputusan, ada banyak doa dalam setiap pilihan. Jika hari ini aku mengetukkan palu itu, bukan berarti aku tidak menimbang-nimbang kenapa palu itu harus diketuk.