Wednesday 12 December 2018

Letter to my son

Nak, suatu hari nanti saat kamu sudah bisa membaca kamu harus membaca tulisannya bunda.

Untuk anak bunda tercinta......
Terimakasih karena sudah hadir dikehidupan Ayah dan bunda. Memilikimu adalah bahagia yang tidak pernah berujung.

Terimakasih karena selalu bersabar menghadapi bunda yang tidak pernah memahami dan mengerti dengan sosok mungilmu.

Terimakasih mengajarkan bunda bagaimana meredam emosi, untuk terus bersabar saat tangismu pecah tidak kunjung usai.

Nak, ketahuilah....
Sebelum lahirmu, ada banyak permainan dunia yang ingin bunda mainkan. Tapi semenjak bunda tau tentang akan datangnya kehadiranmu diantara kami. Bunda memutuskan untuk tidak masuk dalam permainan dunia yang ingin sekali bunda mainkan.

Kamu adalah titipan Allah yang sangat manis. Diantara patah hati dan kesedihan bunda kamu adalah pelipur nak, kamu obat bagi bunda.

Memilikimu adalah tanggung jawab yang sangat besar yang Ayah dan Bunda pegang. Kamu itu adalah kertas putih yang tidak bernoda. Mau Ayah dan Bunda apakan kamu tergantung kami.

Berjanjilah nak, jadilah anak soleh, anak yang takut, taat dan patuh sama orang tua dan agamamu. Pun demikian kami berjanji akan berusaha mendidikmu dengan baik.

Tulisan ini bunda buat, supaya bunda ingat. Bunda tidak boleh membuang waktu percuma denganmu. Karena setiap hari kamu tumbuh, kamu belajar, kamu harus mengetahui banyak hal dan saya adalah sumbermu.

Nak, Kelak kamu harus mengetahui, bahwa kamu adalah murid pertama yang mengambil semua ilmu saya dan saya merasa senang mengetahui hal itu. 😊

Waktu kamu lahir kamu tau, kamu itu kecil... Keciiiillll sekali. Beratmu 2,7 semua baju, celana, sarung tangan dan kaki, popok, semua kebesaran.

Tapi sejak lahir, kamu adalah anak yang cerdas kamu menyusu dengan amat sangat baik, tugas bunda hanya membangunkanmu supaya kamu tidak tidur terus dan dari situlah dunia bunda berubah.

Harus menahan sakit yang belum selesai setelah melahirkan, jam tidur yang sangat sangat kurang. Hampir setiap jam kamu minta untuk disusui waktu malam hari (jangan ditanya gimana perihnya puting bunda waktu itu). Kamu itu baru bisa tidur pagi hari dengan jadwal setiap 2 jam.

Hampir setiap malam dilalui sambil liatin jam. Oke... /3 berlalu.... Kamu masih nangis.../4 masuk masih tetap belum tidur....(dulu kamu belum seberat sekarang). Biasanya kamu tidur agak lama hampir menjelang subuh. Ritme tidurmu masih berantakan waktu itu, sangat berantakan dan itu lumayan membuat kewalahan.

Nak, kalau suatu hari nanti kamu sudah menikah, dan mempunyai seorang istri lalu kalian berada dalam fase ini. Percayalah ini adalah fase yang berat untuknya, jangan marah bersabarlah, dan bantulah dia. Jangan menuntutnya ini dan itu, mengurus dirinya dan anakmu yang baru lahir saja berat nak. Dia membutuhkanmu, bukan hardikmu apalagi kesalmu.

Jangan pernah mengatakan hal yang menyakiti hatinya, pengorbanannya sudah sangat besar untukmu, dia hanya membutuhkanmu. Jangan pernah mengatakan istrimu tidak multitasking, itu sungguh sangat menyakitinya nak. Sejatinya wanita itu sanggup untuk mengatur banyak hal dalam satu waktu nak.

Kelak mungkin nanti akan ada yang kamu keluhkan tentangnya padaku. Dengarlah ceritaku tentang fase ini dan ceritanya pasti berbeda. Kamu tau kenapa? Karena setiap wanita tidak sama.

Terlalu jauh sepertinya membayangkanmu menikah, tapi tidak apa-apa. Toh suatu hari nanti kamu akan membaca ini. Tumbuhlah menjadi laki-laki yang gagah, soleh, cerdas, cekatan dan perlakukanlah wanitamu sebaik mungkin sama seperti kamu memperlakukan bundamu sebaik mungkin. Jika masa itu sudah datang dan kamu sudah menjadi sosok itu maka, tugas bunda selesai nak.

Kamu tau kenapa kamu harus memperlakukan wanitamu dengan baik?? Karena kita tidak akan pernah mengetahui dibagian detik mana waktu akan berhenti dalam setiap nafas yang berbeda.

Love from Bunda.

Friday 30 November 2018

Kerja kelompok

Kadang kalian hanya tidak akan pernah mengerti, bagaimana dua anak manusia saling menjatuhkan hati.

Karena hidup sejatinya hanya diantara dua, nyimak dan disimak.

Terkadang yang kau pikir benar, tidak selalu benar. Kadang yang mereka pikir benar, tidak benar menurutmu.

Kisahmu dan kisah mereka berbeda, Karena jatuh cinta dan mencinta hanyalah milik dari dua anak manusia.

Jadi jika ada yang ikut, maka itu bukan dicintai dan mencintai tapi "kerja kelompok".

Wednesday 8 August 2018

Dua dalam satu

Hai lama tak menyapamu. Mungkin rindu, mungkin juga sendu. Ada banyak cerita yang luar biasa dari ujung perahu tempat terakhir kita bercengkrama. Kau bilang kita pasti akan bertemu pada satu purnama.

Aku tidak bisa membedakan pagi dan malamku beberapa waktu terakhir. Akhir-akhir ini semua nyaris hampir sama, tidak berbeda. Serupa dengan nyeri di dada, pun aku tidak bisa membedakan mana sesak dan bahagia.

Kadang aku terkaget melihat jarum jam yang terus melaju, tanpa ku ketahui pagi atau malam.

Hidup ini sungguh maha bercanda, termasuk kepemilikan atasmu adalah candaan yang teramat menggelitik, setelah cerita-cerita yang pelik.

Kantong mataku sungguh terlihat nyata dan kau bertanya "kenapa begitu gelap?" kataku "aku lelah". Tapi simpul dari ujung bibirmu tidak ku lihat samar.

Sungguh hidup sangat bercanda, kadang kau peecaya, kadang curiga, kadang kau sakit, kadang kau bahagia, kadang kau tertawa, kadang kau menangis, kadang kau manja, kadang kau mandiri, kadang kau samar, kadang kau jelas, kadang kau kukenal, kadang kau begitu asing.

Sungguh jika waktumu panjang temui aku pada ujung dermaga, tepat di malam purnama seperti katamu.

Monday 12 February 2018

Letter to you

Sebelum hadirmu saya pernah mempunyai mimpi yang amat besar, bahkan saya katakan hampir sepenuhnya saya tata dengan rapi sesuai dengan yang saya inginkan.

Sebelum hadirmu saya jatuhkan separuh mimpi saya untuknya. Tetapi semenjak hadirmu, saya menjatuhkan separuh mimpi besar saya lagi.

Tulisan ini saya buat, supaya saya tidak lupa kelak ketika rasa sedih, emosi dan menyerah hadir didalam diri saya. Saya sudah melepaskan seluruh mimpi besar saya untukmu.

Jangan berani untuk melogikakan hal ini, karena kemungkinan terbantah dan patah  logikamu adalah hal yang sangat mungkin.

Karena sebelum ini saya tidak pernah mengenalmu, bahkan melihatmu pun tidak pernah. Tapi saya jatuh cinta padamu saat pertama kali saya merasakan kehadiranmu.

Ketika saya lupa suatu hari nanti saya hanya perlu mengingat.......

Saya melepas sesuatu yang besar untuk menjadikan hal lain lebih besar dari mimpi saya.

Percayalah saya mencintaimu tanpa keraguan, sama seperti saya mencintai penciptamu "Tanpa keraguan".

Monday 5 February 2018

Pilu

Ketika suatu hari nanti aku mulai menyadari mencintaimu adalah suatu kesalahan, aku tidak perduli.

Ada banyak cerita romansa remaja tapi aku memilihmu, mungkin karena cerita bersamamu yang paling mengena dihati.

Jangan geer, aku sudah pernah bilang padamu tidak denganmu pun aku tidak apa-apa, aku pasti akan menikah kelak. Tidak masalah denganmu atau tidak denganmu asal aku masih bisa melihatmu sudah lebih dari cukup.

Aku ingin kamu mengingat sekali lagi bagaimana kita mulai berdekatan, bagaimana kita berucap rindu pada hati yang berdinding, pada rindu yang berjarak ratusan kilometer.

Dulu mengenangmu adalah hal yang paling pilu dalam hidupku, seperti kesedihan yang tidak pernah berujung. Aku cukup mengenangmu dengan memejamkan mataku, lalu berharap kamu berada tepat disampingku.

Lalu dengan senang hati aku akan mengatakan aku mencintaimu dan aku rindu.

Tapi tidak ada yang berbeda dulu dan sekarang karena tidak ada yang berubah. Bahwa mengenangmu dan menjadikannya bagian dari rindu adalah sebenar-benarnya pilu.

Tuesday 16 January 2018

Sewaktu sore

Saya menikmati hidup saya, ada kalanya manusia butuh kesendirian dari ramai. Ada kalanya manusia perlu ramai dari kesendiriannya.

Sekali waktu saya berfikir, Tuhan itu adil. Dia tau bagaimana penatnya kepala saya, Dia tau begitu penuhnya kepala saya. Jadi Dia memberi ruang berteman dengan sepi dan sendiri. (Sementara)

Saya tau, saya akan berlari ketika menemukan poros dari hidup yang saya ingini. Tuhan hanya meminta saya untuk merenung dan mendewasakan diri sejenak.

Saya tau ada rencana besar yang akan hadir dalam hidup saya dan perlu persiapan yang besar untuk itu. Saya hanya perlu bersabar berlapang dada lebih besar.

Saya senang duduk berdua denganmu menikmati secangkir teh hangat, membaca buku. Sesekali memandangi gunung dari balkon rumah lalu membahas tentang dunia bersamamu, bukan hanya dunia, tapi tentang apapun!

Kata mereka menikah itu membosankan, kata saya tidak. Hidup saya seperti roller coaster. Mengasikkan bukan? Tidak ada yang lebih indah selain duduk berdua denganmu lalu menikmati senja hanya berdua denganmu.

Manis bukan? Semanis senja sore ini, bersamamu.


Djakarta.

Friday 12 January 2018

Love







Bahkan ketika saya mengetahui, saya mencintaimu dengan amat sangat. Saya mulai menyadari titik terlemah saya adalah kamu. Lalu Allah mengatakan "lepaskan" maka saya akan melepaskanmu dengan sangat ikhlas.







Djakarta

Usai

Kita adalah kumpulan cerita yang ada entah karena terbiasa atau jatuh pada rasa sayang yang luar biasa.

Kita adalah serpihan-serpihan harap tentang masa depan yang berhenti pada pertigaan jalan.

Kita seharusnya tidak membuat cerita-cerita khayalan yang tertiup debu lalu sirna.

Kita adalah ilalang yang tertiup angin lalu terbang  dan tidak ada bedanya dengan debu.

Aku dan kamu tidak akan pernah menjadi kita, tidak untuk berdiri menjadi harapan ataupun dikenang. Karena bagiku dan bagimu kita telah usai.


Djakarta.