Wednesday 5 November 2014

Kekasih Angin

Aku merindukanmu........
Itu yang selalu ku katakan pada angin. Aku berharap kau juga terus memeluk rindu untukku, sampai suatu hari nanti aku dan kamu tak lagi berseberangan.

Ada yang melegakan, ketika aku berkata aku merindukanmu, kau juga mengatakan yang sebaliknya.

Aku keluhkan semua yang kurasakan saat melihat pasangan yang bergandengan tangan bersama. Ada sedikit rasa iri menyelimuti dadaku. "Aku ingin seperti mereka".

Lalu kau menjawab dengan nada lembutmu lewat udara. Suara lembut yang selalu kurindukan kehadirannya.

Aku mungkin tidak akan selalu ada untukmu, tidak selalu berada disisimu terus, menemanimu kemanapun yang kamu mau, aku tidak bisa meminjamkan bahu dan dadaku saat kamu menangis, aku sedih mendengar semua keluhanmu. Percayalah itu semua tidak akan pernah kujadikan suatu alasan untuk mengakhiri  "kita".

Aku juga merasakan hal yang sama seperti yang kamu keluhkan. Aku akan menguatkanmu ketika kamu hampir menyerah, pun begitu sebaliknya.

Melepaskanmu lalu membiarkanmu jatuh dipelukan "pria" lain, berharap dia yang akan menjagamu dan selalu ada disisimu tidak akan mudah untukku.

Percayalah aku selalu berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. Karena suatu hari nanti kamu tidak akan kubiarkan sejauh "saat ini".

No comments:

Post a Comment