Thursday 13 November 2014

Caramu menerima

Suatu hari aku iseng bertanya padanya. Kenapa kamu bisa jatuh cinta padaku? Dan kupikir setiap wanita juga akan senang mendengar pengakuan dari pasangannya. 

Untuk pasanganku kali ini dia tidak menjawab seperti yang lain. Dia katakan kamu tidak kaya, kamu tidak cantik, pun kamu tidak begitu pintar, tidak ada yang istimewa sebenarnya dari dirimu. Jangan marah, Kamu boleh membalas kata-kataku tadi, karena aku pun demikian. Tidak ada yang istimewa dariku bukan?

Aku terdiam sejenak lalu kalimat berikutnya keluar dari mulutku. Lalu kenapa tidak kamu cari saja wanita lain yang seperti harapanmu?

Dia tersenyum, aku sudah menduga jawabanmu. Apa seseorang yang begitu sempurna itu bisa membuatku "nyaman"?. Berpindah dari satu hati ke hati lainnya bukan suatu jawaban. Kalau kamu tidak sempurna, akan kujadikan kamu sempurna seperti yang aku mau, kalau kamu mau!

Kalau kamu merubah diriku sama seperti yang kamu mau, berarti aku akan kehilangan jati diriku.
Tidak ada yang memaksa, hanya saja berubah menjadi yang lebih baik tidak ada salahnya bukan?

Kalau kamu tidak kaya, Kita yang akan berjuang nanti berdua.
Kalau kamu tidak cantik, pergilah kesalon rawatlah dirimu.
Kalau kamu tidak pintar, Aku yang akan mengajarimu supaya kamu bisa mengajari anak-anakku nanti. Kalau kamu tidak sempurna sudah kukatakan akan kujadikan kamu sempurna.
Kalaupun kamu keberatan, aku akan tetap menerimamu seperti ini, tidak masalah bagiku.

Aku lelah untuk jatuh hati, lalu menatanya kembali. Sampai akhirnya kupikir, semua sama saja hanya tergantung bagaimana caramu menerima.

No comments:

Post a Comment