Monday 29 April 2024

30 April

Ya Rabb...
Hari ini adalah hari dimana aku menangis untuk pertama kalinya didunia.
Entah apa yang kau janjikan padaku sampai aku menginginkan ada disini.

Ya Rabb...
Banyak yang ku pinta, andai tak ada satupun yang memeluk. Aku tau engkau akan memelukku, dan tak pernah kuragukan dgn hal itu.

Ya Rabb....
Andai tak ada satu manusiapun yang menyayangiku, maka cukuplah engkau yang menyayangiku.

Ya Rabb...
Andai tak ada satu pasang telingapun yang mendengar ceritaku, maka cukuplah engkau menjadi pendengar yang luar biasa baik untukku.

Ya Rabb....
Andai tak ada satupun yang membahagiakanku, maka cukuplah engkau yang membuatku bahagia dan tenang.

Maka apa yang kucari dan kuharap dari makhluk-makhluk-Mu bukan?? Seharusnya jawabku adalah tidak ada. 

Tidak ada yang paling kunanti dan kutunggu melainkan kematianku sendiri.

Lihatlah mati pun sendiri, maka wajarlah seharusnya hidup pada dasarnya hanyalah sendiri tak beriringan dengan yang lain.

Ya Rabb......
Maafkan perasaan hati ini, yang terkadang tak baik. Sungguh lindungi hamba dari perasaan hamba sendiri, dan dari ketakutan - ketakutan hamba sendiri.

Ya Rabb......
Tak mengapalah hamba menangis berderai-derai ditempat yang fana ini. Asal hamba berbahagia di hari akhir nanti, namun siapalah hamba mengharap tinggi. 

Tapi tidak ada yang tidak mungkin bukan??? Kalau tidak ada yang tidak mungkin, mampukan hamba, kuatkan hamba, bantulah hamba, mudahkan jalan hamba. 

Hamba ingin tinggal dan menetap, ditempat yang sama. Bersama dengan kekasih-Mu berada. Muluk sekali, tapi hamba tetap ber-ingin berada di lantai surga yang sama dengan kekasih-Mu dan hamba ingin memasuki tempat itu tanpa hisab-Mu ya Rabb. Entah dengan amalan apa. 

Kalau hanya permasalahan dunia, makhluk-Mu banyak yang menyepelekan mimpi, menganggapnya muluk. Maka bagi hamba tak ada yang tak mungkin untuk permasalahan hal yang fana. 

Sungguh Allah, permintaan terbesar hamba adalah doa yang hamba panjatkan terus menerus. Hamba ingin disana selamanya ya Rabb. 

Bahkan untuk doa yang hamba panjatkan, baru kali ini rasanya hamba berpikir keras. Kali ini terlalu muluk sekali rasanya, siapa hamba berani meminta demikian?

Tapi Allah, bukankah engkau suka dengan orang yang berdoa kepada-Mu? Kalau begitu kuyakin doaku yang satu itu pun akan dikabulkan oleh-Mu.



Friday 12 April 2024

Menjelang pagi

Apa dan kenapa semua hinggap di kepala
Menjelang pagi semua tanya saling bertaut

Ingin hilang semua amarahku
Ingin hilang kecewaku
Ingin hilang ingatan aku.....

Mataku terpejam otakku berpikir keras
Tentang apa, bagaimana dan kenapa
Kurasa tak adil
Kurasa tak berat
Kurasa mampu
Kurasa aku rapuh...

Kupikir saat pagi menjelang semua akan baik-baik saja
Nyata tidak.....
Semu, ya semua inginku tentangmu adalah semu
Aku tertipu......
Padahal dulu aku tersipu

Kalut, pikirku jauh entah kemana
Ingin meledak dadaku
Sesak
Terlalu riuh isi kepalaku

Kamu yang kuharap menjadi pelindung nyatanya paling menusuk.