Monday 30 November 2015

Kuputuskan untuk berhenti mengeluh

Aku tidak tau bagaimana caranya menanggalkan sepi pada sunyi. Membuat cerita-cerita pada bait-bait tulisan yang membuat jidatku mengernyit

Tentang cerita, tentang cinta dan tentang kita

Aku ingin membaca setiap remasan kertas yang kau buang. Meski kau tau setiap yang kau buang tidak akan pernah hilang

Ada banyak kata seandainya jika ku sesali langkahku yang terlalu jauh berjalan maju. Entah aku berjalan maju ke hilir atau hulu

Tidak ada lagi pertanyaan kenapa dalam setiap langkahku. Bukan apa-apa hanya saja sejak hari itu aku lebih memilih berhenti untuk mengeluh

Karena aku tidak pernah menemukan jawaban pada setiap pertanyaan yang sama disetiap kali aku bertanya

Berhentilah menatapku demikian, aku tidak pintar menyembunyikan raut gelisahku dihadapanmu

Sudah ku katakan aku tidak pintar mengutarakan pun demikian denganmu yang tidak pintar dengan bahasa pengisyaratan

Sungguh tidak akan pernah aku tanyakan padamu tentang kenapa dan tidak akan pernah aku tanyakan pada diriku sendiri tentang apa dan kenapa

Sempat aku ucapkan janji-janji setia padamu. Maaf atas semua yang tidak tertepati. Aku tak akan pergi jika bahasamu tidak memintaku untuk mungundurkan diri

Karena aku membiarkan sendu,  haru, cumbu, dan rindu berburu dengan waktu

Bahwa yang perlu kau tau adalah aku seseorang yang demikian hebat pernah bersungguh-sungguh mencintaimu dengan tulus tanpa ragu...... seperti katamu.

Thursday 19 November 2015

Sayap patah

Bahagiaku ternyata tetap tak mampu menutup sepi pada dadaku sendiri. Entah apa yang aku cari atau aku hanya sibuk berlari

Aku masih mengingat hari ini dengan baik. Ada banyak kata seharusnya disana, jelas ada banyak kalimat tanya pula yang entah bagaimana harus ku jelaskan

Entah harus direlakan atau harus dirayakan, Kamu benar dan untuk kesekian kalinya kamu benar.

Lupakanlah jika memang begitu membekas, meski tak mudah seperti mengoyak kertas.

Sungguh walaupun telah kupatahkan kedua sayapmu. Rawatlah lukamu dengan baik, Berlatihlah untuk tetap terbang. Singgahlah pada dahan yang lebih kokoh agar mampu melindungimu dengan baik

Jangan mencari yang lapuk, tak akan ada gunanya kau mematahkan sayapmu berkali-kali, pun setelah patah akan tetap kau tangisi

Wednesday 18 November 2015

Untitled

Katamu kamu akan selalu membaca setiap tulisan-tulisanku,  Jadi baca saja jika waktumu agak sedikit senggang.

Untukmu yang kucinta dari jauh, sangat jauh dari pelupuk mataku sendiri.

Kamu tau, ketika aku memilihmu dalam kepalaku secara otomatis seperti membentuk kalimat ini "mencintaimu adalah berani untuk melawan jarak, menahan rindu dan memeluk kenangan seerat mungkin"

Karena kita tidak pernah bisa sedekat saat ini

Tatapanmu menghancurkan seluruh anganku tentang seseorang yang pantas untuk mendampingiku kelak. Bahwa segala kriteria tentang seseorang yang sempurna lenyap dari kepalaku.

Kamu tak harus menjanjikan apapun untukku, mataku cukup jeli untuk melihat mana yang tulus dan tidak pada perangaimu

Aku tak paham bagaimana pelukmu begitu menenangkan. Aku tak paham bagaimana aku mampu menjatuhkan hati pada seseorang yang kutemui pada hitungan jari, pada waktu temu yang selalu berhenti di hari, bagian yang paling tidak aku pahami adalah ketika aku mulai meyakinkan diriku sendiri

Untukmu yang aku rindukan

Sulit untukku mengutarakan apa yang aku inginkan, tapi bacalah setidaknya kamu akan mengerti apa yang aku rasakan

Pesanku, Jangan pernah menghilangkan debar itu saat kamu melihatku lagi nanti atau bahkan setiap kali kamu menatapku. Aku senang melihat rautmu yang tiba-tiba tertunduk malu.

Best regards
From a woman who you love

Thursday 12 November 2015

Kau tau aku mencintaimu

Beberapa menit lagi hari sudah menjelang pagi. Tapi aku tidak perduli, menurutku semua hari tetap sama. Karena setiap hari aku pasti akan tetap mencintaimu.

Selama 23 tahun aku hidup menjadi seseorang yang selalu kau jaga dan kau rawat dengan baik.

Banyak pintaku yang selalu kau kabulkan. Tapi kenyataannya semakin dewasa aku semakin memahami tidak semua hal bisa aku dapati dengan sekali rengekan seperti aku kecil

Dalam pelukanmu aku tidak pernah merasa kecewa, semua selalu terlihat baik dalam pandangan mataku. Tapi nyatanya semakin aku dewasa aku semakin mengenal dunia. Bahwa dunia tidak seindah dalam pelukanmu, dunia tidak seramah dan sehangat itu

Kau mengajarkanku tentang percaya, aku mengingat kata-katamu dengan baik. Jika sekali saja aku berdusta, maka saat itu juga kau akan mencabut percayamu padaku. Tapi kenyataannya memberi kata "percaya" pada orang lain tidak semudah itu ayah. Karena saat melepaskan pelukanmu sebentar saja. Aku sudah mengenal banyak pendusta.

Aku sudah pernah mengatakan padamu, jika aku telah memilih seseorang maka caranya pasti akan sama seperti caramu mencintaiku.

Kau memperkenalkan aku tentang nyamannya sebuah rumah saat aku hanya mampu menangis dan membuka mata, lalu bagaimana mungkin aku hidup dengan seseorang yang memiliki cara yang berbeda dari caramu mencintaiku?

Jangan cemburu pada seseorang itu. Ketahuilah ayah, kau adalah laki-laki terbaik dalam hidupku. Lihatlah aku menjadikanmu patokan ketika aku melihat laki-laki lain

Untukmu........... Selamat hari ayah!!

Aku tidak akan mengecewakanmu sama seperti orang lain mengecewakanku, aku akan memegang kepercayaanmu bahkan ketika semua orang hidup menjadi pendusta dihadapanku, aku akan memelukmu dengan hangat walaupun dunia begitu dingin

Untukmu ayah.....

Terimakasih telah menjagaku dengan baik. Terimakasih mendidikku dengan amat sangat baik. Terimakasih telah mengisi kertas kosong itu menjadi sosok aku.

Dari putrimu yang selalu mencintaimu.

Wednesday 11 November 2015

Harapan

Pernah suatu hari dalam tatapan matamu aku tidak menemukan arti aku tepat dikedua matamu. Entah sengaja dilenyapkan atau sosok aku yang mulai melenyap.

Mungkin ini cara alam menyeleksi atau mungkin cara alam mengajak berdiskusi

Aku tidak akan melukiskanmu dalam senja, Karena aku lupa bagaimana hadirmu mampu memberikan hangat dalam cinta

Pun aku tidak akan melukiskankanmu seperti hujan, karena kamu bukan seseorang yang pantas untuk tinggal dalam pelukan

Kenapa pergimu menanyakan tentang kembali? Apa rindumu telah kamu curangi?

Jangan mengungkit tentang hak dihadapanku. Aku penentang yang hebat dihadapan penuntut

Aku memberimu ruang yang sangat bebas, tapi jika bebasmu berlebih jangan bersedih. Jika suatu hari kamu hanya mengetahui namaku tanpa mengetahui ceritaku

Kamu tau? Bahwa mendung adalah pemberi harapan yang tinggi tentang hujan dan terang

Tentang hujan yang selalu mengingatkanku akan kenangan dan tentang terang yang memberikanku harapan tentang kita di masa depan, namun layu sebelum berkembang

Tuesday 3 November 2015

Aku melibatkanNya atas kita

Aku sering menceritakan tentangmu pada pencipta kita. Kamu tau, menceritakan tentangmu adalah bagian yang selalu menyenangkan dalam setiap sujudku.

Jika rindumu sama dengan rinduku maka keluhku telah disampaikan dengan caraNya untukmu

Aku menepiskan raguku saat semua bahasa menggiringku pada satu kata ragu. Aku tidak sedang bermain-main kali ini pun aku harap begitu juga denganmu.

Maka ketika mataku tak mampu untuk melihat segala hal yang menjadi baik, aku mengenalkan sosokmu padaNya dan aku melibatkanNya pada apa yang kelak akan menjadi baik untuk kita.

Jika kamu ingin mengetahui apa yang aku ceritakan padaNya. Mendekatlah padaNya, lalu tanyakan saja semua hal yang ingin kamu ketahui padaNya.

Semesta mempunyai cara untuk untuk memberikan jawaban

Untuk seseorang yang kelak akan membawaku melihat surga. Lakukanlah apa yang terbaik dalam porsi kita, selanjutnya biarlah pencipta kita yang mengatur apa yang menjadi terbaik untuk kita.

Aku bukan terlalu memasrahkanmu hanya saja aku paham benar pencipta kita adalah Maha pembolak balik rasa

Karena aku memahaminya.....

Maka aku melibatkanNya atas kita