Saturday 26 August 2017

She is













She not happy like you were saw
She's just trying..............























Saturday 19 August 2017

Lewat kata

Jika hadirmu adalah fana maka jelas hilang warasku. Tidak ada hal yang melegakan selain berbincang denganmu, cukup gila tapi ku yakini dengan akal sehatku.

Tidak lebih baik berbincang denganmu daripada berbincang dengan para bedebah gila yang luar biasa hidup diatas sanjungan yang berdiri diatas kata mutiara dan harta.

Seharusnya aku membenci diriku sendiri yang hanya mampu bercerita pada deretan kalimat berwarna tinta hitam.

Tidak.........

Bahkan tembok jauh lebih berwibawa dengan diamnya daripada rahang-rahang yang bergerak. Pun tidak ada yang salah dengan deretan kata berwarna tinta hitam.

Berhentilah mendebat pikirmu bahasaku sanggup untuk menyembat?

Aku memahami hidup dengan cukup baik,  berdiri dengan kakiku pun cukup baik, kamu tau melegakan berbagi denganmu pada deretan kalimat berwarna hitam dan tembok berwarna putih yang mendengar baik tanpa pamrih.

Untuk kesekian kalinya kamu benar  "Terkadang seseorang bercerita hanya meminta untuk didengar sekedar melegakan, bukan untuk mencari jalan keluar apalagi mendebatkan".

Sometimes

Sometimes need to hear
Sometimes need to hug
Sometimes need to laught
Sometimes need to smile
Sometimes need to cry
Sometimes need to move
Sometimes need to ask
Sometimes need to answer
Sometimes need to argue
Sometimes need to love
Sometimes need to hate
Sometimes need to care
Sometimes need to kiss
Sometimes need to angry
Sometimes need to dissapointed

Sometimes i need you, but you are not. Last thing for time, because sometimes i just got nothing.................

Not a hug
Not a kiss
Not an ask
Not an answer
Not a kiss
Not a laught
Not a cry
Not a love
Not you............

Monday 14 August 2017

Permainan

Terkadang langkah kakimu juga menjadi salah. Terkadang hidup juga senang sekali untuk bersenda gurau.

Sesaat aku menatapmu, seperti surga tepat berada di pelupuk matamu. Detik berikutnya aku mendapati neraka begitu dekat dengan pelupuk mataku.

Waktu berjalan begitu cepat, aku pikir aku adalah satu-satunya orang yang paling mengenalmu dengan amat sangat baik. Tapi aku ingin tersenyum, begitu mendapati diriku yang ternyata jauh tidak mengenal dirimu.

Hari berlalu seolah 1 hariku begitu panjang. Hari yang aku tunggu adalah malam. Dalam pikiran dan hatiku semua akan menjadi tenang, nyatanya tidak. Tetap sama! Pikiran dan hatiku bahkan menjadi lebih buruk.

Pagiku, tidak semenyenangkan (dulu).

Aaaaaahhh deru ombak itu begitu menenangkan. Tiupan angin dari bukit-bukit itu begitu menyejukkan (aku rindu).

Bukankah hidup hanya satu kali? Aaaaah candaan semesta sepertinya begitu membuatku bergetar.

Aku kalah........

Aku seperti asing didalam permainan semesta yang sungguh luar biasa maha bercanda. Aku putarkan otakku, mencari cara agar aku berhasil menertawai hasil dengan puas dan bangga. Tapi jawaban juga tidak kunjung tiba!

Sekali waktu, jika waktumu lengang ajak aku pergi ke taman surga yang aku liat dekat dengan pelupuk matamu. Ajarkan aku bahagia, sekali saja sampai aku lupa bagaimana rasanya tersiksa.

Matamu juga pernah terluka, matamu juga pernah merana. Kamu juga bukan satu-satunya makhluk yang berbahagia. Tapi permohonanku jatuh pada kedua bola matamu.

Jadi kapan lengang waktumu? Aku ingin berbahagia satu kali saja, bukankah hidup hanya satu kali tuan? Aku juga ingin berbahagia di sepanjang 1 kali itu pada permainan yang membuatku turun pada batas terbawah.