Thursday 17 December 2015

Pertengahan Desember

Terimakasih kepada waktu karena telah mengajarkan banyak hal untuk mengenal lalu.

Terimakasih untuk kamu, segelintir orang yang pernah bertamu. Karenamu kami menjadi pribadi yang tidak mau lagi untuk mempelajari tentang ragu, semu dan palsu.

Jejak-jejak rindu itu mengantarkanku pada candu tentang temu diujung haru.

Jika sekali ini hujan tidak menahan mendungnya lagi. Tak akan kupatahkan hatiku untuk kedua kali

Bukan tidak cemas perasaanku mengantarmu berjalan pada penghujung desember.

Membukakan pintu untukmu, membiarkanmu mempelajari banyak hal yang belum sempat aku ajarkan padamu

Sedikit penyesalanku kenapa sosok-sosok itu bukan aku?

Patahku tidak akan sama dengan patahmu. Pun begitu pula dengan pekatnya rindu

Jika kita tidak bisa menyatu seperti air laut yang selalu menghampiri bibir pantai

Mungkin tidak akan menjadi apa-apa jika setidaknya kita menjadi karang penghias tepian pantai

Tapi setidaknya aku ingin mencintaimu sekali lagi pada juli. Membenamkan sepi dan mimpi menghidupkan hal-hal yang telah pergi dan mati

Hanya satu kali saja, yaaa paling tidak sampai detak jantungku ikut berhenti.

Saturday 5 December 2015

Saya ingin menyederhanakannya

Saya paham benar manusia selalu hadir dengan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Kamu pernah hadir dalam kehidupan saya. Lalu ternyata saya menjunjungmu tinggi, saya lupa bahwa kamu adalah makhluk ciptaanNya.

Waktu mengajarkan saya untuk belajar lebih tentang ikhlas dan sabar. Melepaskan dengan lapang apa yang memang seharusnya pergi dan menjadi takdir

Saya tidak lupa bahwa kamu adalah bagian dalam doa saya lalu namamu saya sebut dalam 1/3 malam ketika saya bersujud

Pun saya tidak lupa bahwa jika suatu hari segala hal yang saya doakan atas segala harapan yang saya impikan tidak menjadi hal yang terbaik untuk saya menurutNya. Maka saya perlu kembali memahami bahwa semua telah menjadi ketentuanNya

Jangan mencintai saya karena kecantikan paras karena suatu hari kulit saya pasti akan keriput.
Jangan mencintai saya karena kecerdasan saya karena suatu hari saya pasti akan menjadi seseorang yang pelupa.
Jangan mencintai saya karena kedewasaan saya karena suatu hari nanti saya pasti akan kembali seperti anak-anak.
Jangan mencintai saya karena kemandirian saya karena suatu hari nanti mungkin saya tidak akan semandiri sekarang.

Kali ini saya tidak ingin mencintaimu dengan sedemikian rumit

Saya ingin menjadikannya lebih sederhana, karena saya ingin mencintaimu karena Allah

Tetaplah berusaha menjadi laki-laki yang terbaik untuk hidupku kelak. Tentu ini benar bahwa laki-laki yang baik pasti akan memuliakan wanitanya kelak.

Kalaupun kabarmu kabur, saya cukup tau diri saja

Saya percaya setiap apapun yang terjadi dalam hidup saya entah apapun itu ceritanya. Itu adalah skenario terbaik yang ditulis olehNya pun demikian untuk kita

Karena sesungguhnya tidak ada yang mengetahui pasti tentang perasaan dan hati seseorang kecuali pencipta kita. Maka saya hanya ingin membuat segala hal tentangmu menjadi lebih sederhana, itu saja.

Monday 30 November 2015

Kuputuskan untuk berhenti mengeluh

Aku tidak tau bagaimana caranya menanggalkan sepi pada sunyi. Membuat cerita-cerita pada bait-bait tulisan yang membuat jidatku mengernyit

Tentang cerita, tentang cinta dan tentang kita

Aku ingin membaca setiap remasan kertas yang kau buang. Meski kau tau setiap yang kau buang tidak akan pernah hilang

Ada banyak kata seandainya jika ku sesali langkahku yang terlalu jauh berjalan maju. Entah aku berjalan maju ke hilir atau hulu

Tidak ada lagi pertanyaan kenapa dalam setiap langkahku. Bukan apa-apa hanya saja sejak hari itu aku lebih memilih berhenti untuk mengeluh

Karena aku tidak pernah menemukan jawaban pada setiap pertanyaan yang sama disetiap kali aku bertanya

Berhentilah menatapku demikian, aku tidak pintar menyembunyikan raut gelisahku dihadapanmu

Sudah ku katakan aku tidak pintar mengutarakan pun demikian denganmu yang tidak pintar dengan bahasa pengisyaratan

Sungguh tidak akan pernah aku tanyakan padamu tentang kenapa dan tidak akan pernah aku tanyakan pada diriku sendiri tentang apa dan kenapa

Sempat aku ucapkan janji-janji setia padamu. Maaf atas semua yang tidak tertepati. Aku tak akan pergi jika bahasamu tidak memintaku untuk mungundurkan diri

Karena aku membiarkan sendu,  haru, cumbu, dan rindu berburu dengan waktu

Bahwa yang perlu kau tau adalah aku seseorang yang demikian hebat pernah bersungguh-sungguh mencintaimu dengan tulus tanpa ragu...... seperti katamu.

Thursday 19 November 2015

Sayap patah

Bahagiaku ternyata tetap tak mampu menutup sepi pada dadaku sendiri. Entah apa yang aku cari atau aku hanya sibuk berlari

Aku masih mengingat hari ini dengan baik. Ada banyak kata seharusnya disana, jelas ada banyak kalimat tanya pula yang entah bagaimana harus ku jelaskan

Entah harus direlakan atau harus dirayakan, Kamu benar dan untuk kesekian kalinya kamu benar.

Lupakanlah jika memang begitu membekas, meski tak mudah seperti mengoyak kertas.

Sungguh walaupun telah kupatahkan kedua sayapmu. Rawatlah lukamu dengan baik, Berlatihlah untuk tetap terbang. Singgahlah pada dahan yang lebih kokoh agar mampu melindungimu dengan baik

Jangan mencari yang lapuk, tak akan ada gunanya kau mematahkan sayapmu berkali-kali, pun setelah patah akan tetap kau tangisi

Wednesday 18 November 2015

Untitled

Katamu kamu akan selalu membaca setiap tulisan-tulisanku,  Jadi baca saja jika waktumu agak sedikit senggang.

Untukmu yang kucinta dari jauh, sangat jauh dari pelupuk mataku sendiri.

Kamu tau, ketika aku memilihmu dalam kepalaku secara otomatis seperti membentuk kalimat ini "mencintaimu adalah berani untuk melawan jarak, menahan rindu dan memeluk kenangan seerat mungkin"

Karena kita tidak pernah bisa sedekat saat ini

Tatapanmu menghancurkan seluruh anganku tentang seseorang yang pantas untuk mendampingiku kelak. Bahwa segala kriteria tentang seseorang yang sempurna lenyap dari kepalaku.

Kamu tak harus menjanjikan apapun untukku, mataku cukup jeli untuk melihat mana yang tulus dan tidak pada perangaimu

Aku tak paham bagaimana pelukmu begitu menenangkan. Aku tak paham bagaimana aku mampu menjatuhkan hati pada seseorang yang kutemui pada hitungan jari, pada waktu temu yang selalu berhenti di hari, bagian yang paling tidak aku pahami adalah ketika aku mulai meyakinkan diriku sendiri

Untukmu yang aku rindukan

Sulit untukku mengutarakan apa yang aku inginkan, tapi bacalah setidaknya kamu akan mengerti apa yang aku rasakan

Pesanku, Jangan pernah menghilangkan debar itu saat kamu melihatku lagi nanti atau bahkan setiap kali kamu menatapku. Aku senang melihat rautmu yang tiba-tiba tertunduk malu.

Best regards
From a woman who you love

Thursday 12 November 2015

Kau tau aku mencintaimu

Beberapa menit lagi hari sudah menjelang pagi. Tapi aku tidak perduli, menurutku semua hari tetap sama. Karena setiap hari aku pasti akan tetap mencintaimu.

Selama 23 tahun aku hidup menjadi seseorang yang selalu kau jaga dan kau rawat dengan baik.

Banyak pintaku yang selalu kau kabulkan. Tapi kenyataannya semakin dewasa aku semakin memahami tidak semua hal bisa aku dapati dengan sekali rengekan seperti aku kecil

Dalam pelukanmu aku tidak pernah merasa kecewa, semua selalu terlihat baik dalam pandangan mataku. Tapi nyatanya semakin aku dewasa aku semakin mengenal dunia. Bahwa dunia tidak seindah dalam pelukanmu, dunia tidak seramah dan sehangat itu

Kau mengajarkanku tentang percaya, aku mengingat kata-katamu dengan baik. Jika sekali saja aku berdusta, maka saat itu juga kau akan mencabut percayamu padaku. Tapi kenyataannya memberi kata "percaya" pada orang lain tidak semudah itu ayah. Karena saat melepaskan pelukanmu sebentar saja. Aku sudah mengenal banyak pendusta.

Aku sudah pernah mengatakan padamu, jika aku telah memilih seseorang maka caranya pasti akan sama seperti caramu mencintaiku.

Kau memperkenalkan aku tentang nyamannya sebuah rumah saat aku hanya mampu menangis dan membuka mata, lalu bagaimana mungkin aku hidup dengan seseorang yang memiliki cara yang berbeda dari caramu mencintaiku?

Jangan cemburu pada seseorang itu. Ketahuilah ayah, kau adalah laki-laki terbaik dalam hidupku. Lihatlah aku menjadikanmu patokan ketika aku melihat laki-laki lain

Untukmu........... Selamat hari ayah!!

Aku tidak akan mengecewakanmu sama seperti orang lain mengecewakanku, aku akan memegang kepercayaanmu bahkan ketika semua orang hidup menjadi pendusta dihadapanku, aku akan memelukmu dengan hangat walaupun dunia begitu dingin

Untukmu ayah.....

Terimakasih telah menjagaku dengan baik. Terimakasih mendidikku dengan amat sangat baik. Terimakasih telah mengisi kertas kosong itu menjadi sosok aku.

Dari putrimu yang selalu mencintaimu.

Wednesday 11 November 2015

Harapan

Pernah suatu hari dalam tatapan matamu aku tidak menemukan arti aku tepat dikedua matamu. Entah sengaja dilenyapkan atau sosok aku yang mulai melenyap.

Mungkin ini cara alam menyeleksi atau mungkin cara alam mengajak berdiskusi

Aku tidak akan melukiskanmu dalam senja, Karena aku lupa bagaimana hadirmu mampu memberikan hangat dalam cinta

Pun aku tidak akan melukiskankanmu seperti hujan, karena kamu bukan seseorang yang pantas untuk tinggal dalam pelukan

Kenapa pergimu menanyakan tentang kembali? Apa rindumu telah kamu curangi?

Jangan mengungkit tentang hak dihadapanku. Aku penentang yang hebat dihadapan penuntut

Aku memberimu ruang yang sangat bebas, tapi jika bebasmu berlebih jangan bersedih. Jika suatu hari kamu hanya mengetahui namaku tanpa mengetahui ceritaku

Kamu tau? Bahwa mendung adalah pemberi harapan yang tinggi tentang hujan dan terang

Tentang hujan yang selalu mengingatkanku akan kenangan dan tentang terang yang memberikanku harapan tentang kita di masa depan, namun layu sebelum berkembang

Tuesday 3 November 2015

Aku melibatkanNya atas kita

Aku sering menceritakan tentangmu pada pencipta kita. Kamu tau, menceritakan tentangmu adalah bagian yang selalu menyenangkan dalam setiap sujudku.

Jika rindumu sama dengan rinduku maka keluhku telah disampaikan dengan caraNya untukmu

Aku menepiskan raguku saat semua bahasa menggiringku pada satu kata ragu. Aku tidak sedang bermain-main kali ini pun aku harap begitu juga denganmu.

Maka ketika mataku tak mampu untuk melihat segala hal yang menjadi baik, aku mengenalkan sosokmu padaNya dan aku melibatkanNya pada apa yang kelak akan menjadi baik untuk kita.

Jika kamu ingin mengetahui apa yang aku ceritakan padaNya. Mendekatlah padaNya, lalu tanyakan saja semua hal yang ingin kamu ketahui padaNya.

Semesta mempunyai cara untuk untuk memberikan jawaban

Untuk seseorang yang kelak akan membawaku melihat surga. Lakukanlah apa yang terbaik dalam porsi kita, selanjutnya biarlah pencipta kita yang mengatur apa yang menjadi terbaik untuk kita.

Aku bukan terlalu memasrahkanmu hanya saja aku paham benar pencipta kita adalah Maha pembolak balik rasa

Karena aku memahaminya.....

Maka aku melibatkanNya atas kita

Wednesday 28 October 2015

The man who kissed me for the first time

Untuk seseorang yang kali pertama dalam hidupku memberikan peluk dan cium.

Suatu hari nanti akan ada seorang lelaki yang masuk dalam hidupku perlahan-lahan mengikuti alur hidupku lalu memintaku menjadi bagian dari dirinya.

Untuk kali pertama dalam hidupku, aku menatapmu dengan raut yang tidak seramah biasanya

Aku tidak akan mencari dan mempercayakan bahagiaku pada seorang lelaki yang jauh dari caramu mencintaiku.

Suatu hari nanti juga aku pasti akan bersungguh-sungguh memperkenalkan lelaki itu padamu.

Dan untuk seseorang yang suatu hari nanti duduk disebelahku

Bersabarlah, dia mungkin akan menatapmu tidak ramah. Memperhatikanmu dari ujung kepala sampai ujung kakimu sama seperti ibumu menatapku.

Wajar dia memperlakukanmu demikian, tanggung jawabnya atasku akan dia limpahkan padamu kelak

Tentang seseorang itu, seseorang yang membuatku memiliki paham tentang lelaki. Seseorang yang mampu membicarakan banyak hal  denganku, seseorang yang membuatku jatuh hati, seseorang yang menghujaniku dengan peluk dan ciumnya jauh sebelum kamu, seseorang yang lebih berlinang bahagia di hari-hari bahagiaku.

Dia adalah seseorang yang aku sebut dengan ayah

Tuesday 27 October 2015

Suka atau tidak suka

Bukan aku tidak pernah memimpikanmu menjadi pendampingku kelak. Tapi air yang jatuh itu membuat riak. Seperti bising tapi membuatku tidak mampu berpaling.

Kenapa kamu baru hadir sekarang? Setelah pergiku tak mampu lagi untuk berlari memelukmu dengan erat.

Kenanganmu membuatku membuka coretan yang mengisahkan tentang kita pada lalu. Aku tidak pernah menghadirkan ragu meski akhirnya ragu tumbuh seperti benalu.

Aku tidak membiarkan hari-harimu menjadi sepi, meski kita tidak membuat hitam diatas putih tentang pergi.

Kamu tidak akan paham mengapa  kakiku tetap menginjak duri meski aku tau rasanya perih.

Jika hadirku bukan bagian dari inginmu lagi, pun aku akan menjadi tau diri. Bahwa pada kenyatannya setelah pergi adalah menjadi sendiri.

Kakiku terlalu perih tapi aku seperti sudah tidak mampu untuk bersedih. Suka atau tidak suka, diinginkan atau tidak diinginkan. Namamu pernah terukir sebagai "kita" pada hati yang telah retak disana.

Sunday 11 October 2015

Perihal waktu

Aku pernah menanyakan hadirmu pada waktu. Tapi waktu tidak menjawab, dia hanya mempersilahkanku untuk masuk lalu bermain mengikuti aturannya.

Gerimis kali ini tidak seperti biasanya, ada wajah yang tertampung kaku dalam sendu. Lalu suara rintik air itu ikut berseru seakan mengerti arti raut rindu.

Pada setiap tatapan dalam setiap pertemuan hanya menorehkan luka pada harap tentang rasa.

Waktu mempunyai kewajiban tentang setiap pertanyaan yg selalu aku lontarkan meski waktu tidak pernah memberi jawaban mati tentang pasti.

Aku hanya tidak ingin mengikatmu terlampau jauh, menghadiahimu luka pada setiap tatapan, menghujanimu dengan setiap senyuman yang sejatinya semu.

Ada hal perlu diingat, aku tidak membuat bualan dalam setiap kata yang aku hidupkan. Kamu berhak untuk kecewa, pun demikian denganku setidaknya aku berhak untuk mengenang tentang kita. Meski rasa bukan penipu ulung yang mengajar tentang dusta.

Patahku mungkin tidak sama dengan patahmu. Diamku pun bukan pembenaran pada setiap katamu.

Tapi paling tidak ada yang paling tulus dalam doaku meski bisuku dan bisumu tidak mewakili pada apa yang terlanjur menguap diudara. Karena benar terkadang beberapa hal lebih baik untuk dibicarakan dan terkadang ada hal yang lebih baik untuk didiamkan tapi tak diabaikan.

Friday 2 October 2015

Tidak demikian

Suatu pagi saat aku menyadari jari-jariku hanya mampu menyentuh jemariku sendiri, sedikit menutup mata lalu bermain dengan sedikit imajinasi dan saat kepalaku mulai penuh dengan egoku sendiri.

Aku paham, ada hal-hal yang perlu aku redam saat aku mulai mengundang seseorang masuk kedalam hidupku

Sesekali pada titik tertinggiku. Aku mengajak diriku sendiri untuk berdiskusi, lalu mempertanyakan apa arti dari hidup itu sendiri. Tapi yang aku temui hanya jawaban hidup adalah untuk mati.

Lalu mengapa semua kepala mendongak tinggi padahal sejatinya kepala mereka nantinya akan berada tepat sangat dekat dengan kaki mereka sendiri saat ini.

Mana mungkin aku lupa, aku, kamu, kita, mereka memainkan peran dan cerita masing-masing. Aku tidak lupa bahwa aku adalah lakon dalam setiap cerita yang berbeda setiap hari.

Tembok putih itu adalah saksi kunci bahwa hidup pernah sebersih itu  Lalu hari bermain dalam seni mengganti cerita demi cerita.

Pada kenyataannya aku terlalu takut untuk kehilangan apa yang aku genggam, tapi hidup memang lalu lalang. Datang lalu pergi, mencintai lalu membenci, berteman lalu bermusuhan, hidup lalu mati.

Hidup memang berputar

Tidak perlu sekasar itu mendoakan
Seseorang, kamu tidak pernah tau seberapa sulit dia berjuang untuk menciptakan lengkung dari sudut bibirnya.

Tumbuh menjadi dewasa tidak demikian dalam kepalaku.

Friday 25 September 2015

Dari nona untuk tuan

Waktumu mungkin tidak akan pernah cukup bahkan nyaris tidak pernah ada untuk seseorang yang kau peluk pada jarak.

Aku dan kamu memang terikat menjadi kita, layaknya pasangan kekasih yang saling mencinta. Hanya mungkin kita agak sedikit berbeda, kamu ada tapi seperti tidak ada.

Jangan berkecil hati dengan kata-kata nona tadi tuan!

Ku tegaskan padamu, halaman kertas putih kosong itu kembali jatuh ditanganmu dan ini adalah halaman kertas putih kosong terakhir yang bisa kau tulis. Maka tulis ulanglah bagian yang menurutmu harus diperbaiki dengan serapi dan sebaik mungkin. Karena sebelumnya kamu pernah mengisi halaman itu dengan tidak baik.

Sekali waktu jika ragumu mulai singgah. Ingatlah lagi bagaimana prosesmu menanti sebuah halaman baru yang selalu kamu pintakan. Ingatlah pada satu titik saat pikirmu mengatakan semua seperti sudah tidak mungkin berubah menjadi mungkin.

Jika ini bukan cinta tidak akan ku kuatkan diriku menghalau jarak, tidak akan kuberikan percayaku pada seseorang yang entah dengan cara yang bagaimana aku akan melihat.

"Jika kamu yang terbaik aku pasti akan kembali dalam pelukanmu" Lalu pertanyaanku, apakah seseorang itu kamu???

Kamu adalah salah satu hal yang sedang aku perjuangkan, tapi jika dibagian tulisan terakhirmu nanti, kamu meminta untuk kembali dilepaskan maka akan kulepas.  Semua tidak akan berarti apa-apa jika salah satu asik berlari dan salah satunya asik berdiam bukan?

Kamu tak harus menjanjikan segala hal yang indah dihadapanku. Lakukanlah apa yang menurutmu baik untuk "kita". Pun aku akan tetap setia disini menunggu langkah kakimu berjalan mendekat kearahku.

Pahamilah sesuatu meskipun fisikmu tidak selalu ada, Percayalah tuan namamu selalu ada dalam setiap sujud dan doa. Karena "kita" ada.

Friday 18 September 2015

Apa itu bahagia?

Sesekali bahagiakanlah seseorang yang berada dalam pelukanmu hanya supaya dia tidak lupa bahwa kamu ada

Ada lelah yang tidak akan terbayar saat seseorang berjuang dengan sepenuh hatinya hanya untuk  membuatmu bahagia. Karena caramu hanya sederhana, cukup belajar menghargai

Tapi kamu terlalu asik dengan egomu, sampai kamu lupa apa itu menghargai. Kamu lupa bahwa cinta itu tidak hadir dengan dirinya sendiri

Pada titik akhir perjuangannya kamu mulai menyadari senja tidak sehangat sore saat kamu menyandarkan kepalamu dipundaknya, karena senja untuk kali pertamamu saat ini hanya menyisakan dingin dan sembilu untuk dirimu sendiri

Sesederhana bahagia semudah kamu melepaskan tawa tapi sedikit banyak mengantarkanmu pada bibir luka

Bahagia tidak mengajarkanmu menjadi sosok asing yang bahkan dirimu sendiri tidak mampu mengenali siapa dirimu sesungguhnya, bahagia tidak memaksamu membahagiakan orang lain dalam hidupmu sebelum kamu mampu membuat dirimu tertawa

Bagaimana rasamu jika seseorang itu pergi saat perasaan sayangmu sedang melambung tinggi???

Thursday 10 September 2015

Saturday, 05th of september 2015

Dear a man who live in her heart now

Still about he and she, the last time she saw you. You still a boy in her eyes. But times grow so fast.

For the first time she meets you since many years past, she know those boy already become a man. The one who can keep her well, keep his promise well as a man not a boy.

5th of september 2015.........

He said "look at my eyes then you will get your answer"

She just smiling at you, right? Dont you understand? She loving you so much. Dont you heard her heart beat fast same like your heart beat??

Dear a man who live in her heart now. She has gotten what she wants to see in your eyes, she know that you miss her so much when you kissed her forehead and in everytime you hug her.

She said everytime she looking his eyes, she just falling in love with him and he said everytime he looking her smile. He knows her smile like an oxygen to breathe.

They made a lot of promise with their pinkie when their times left 3 hours. Hoping time would stop at that second but for sure it wouldn't happend

10 minutes before she left him, she realize her time was over. She hug him tight, do you see her eyes for the last time? How hard she hides her tears with her smile from you?

Dont ask her why did she cry? because the reason was same as you when you opened your glasses

I ever asked to them how dare you both coming back and starting everything together?

Their answer "Love knows how they can find their home and i know she's my home, she does too".

Friday 4 September 2015

Musim

Saya menciptakan dunia yang saya hidupkan dalam setiap kata-kata yang saya bentuk menjadi kalimat. Dunia yang sejatinya tidak mampu saya hidupkan dalam dunia nyata saya.

Dunia yang saya hidupkan dalam setiap tulisan saya. Dunia yang sedikit banyak mungkin tidak akan terbaca karena membaca masih tetap bukan suatu budaya.

Kamu pernah berbicara pada hening? Saya sering. Kenapa? Karena hening memberikan saya ketenangan pada bising. Saya melihat banyak manusia lalu lalang dalam asing, ada tapi seperti tidak ada, tidak ada tapi seperti ada.

Apa yang salah?

Kamu mungkin amat sangat menyukai semi lalu kamu membiarkan banyak musim berlalu, sampai kamu lupa bagaimana rasanya hidup di musim yang berbeda.

Coba sesekali bermain dalam setiap kata yang saya hidupkan, atau melihat dari sudut pandang yang berbeda. Mungkin kamu akan sedikit memahami bagaimana cara saya menikmati setiap musim yang berganti

Saya tidak membutuhkan pembenaran, pembelaan,penyalahan, penilaian hingga berakhir pada satu kesimpulan

Kalian perlu memahami ini

Ulat tidak akan pernah lupa bagaimana prosesnya dia berubah menjadi kupu-kupu.

Tuesday 25 August 2015

Seseorang itu aku

Coba hitung berapa hari, minggu, bulan dan tahun yang sudah berganti. Berapa banyak perubahan yang terjadi disekitarmu? Semua terlewat, semua berubah. Aku dan kamu juga termasuk dalam daftar hal yang berubah.

Semakin dekat denganmu degup itu seperti kembali dengan irama sebelumnya. Jangan tanyakan padaku bagaimana mungkin aku menjatuhkan hati pada seseorang yang jauh berada didalam pandangan mataku sendiri.

Karena ketika aku mencari dan aku berhasil menemukan satu alasan kenapa aku menjatuhkan hati padamu aku pasti akan berhenti lalu melangkah pergi.

Maka biarlah aku seperti ini saja, terus mencari-cari alasan dan tidak akan pernah bisa menemukan satu jawaban. Menjatuhkan hati padamu setiap hari, seperti senja dan mentari yang saling berganti.

Tapi Setidaknya aku iri pada bayangan kakimu sendiri. Dia melangkah dengan sopannya mengikuti langkahmu. Sementara aku mengikutimu didalam kepalaku,bermain dengan imajinasiku sendiri seolah-olah aku melihatmu.

Oooh jangankan sosokmu, melihat bayanganmu saja aku tidak mampu. Bagaimana aku tidak iri?

Apa ini namanya kalau bukan cinta? Sementara degup jantungku tetap seirama walaupun kamu tidak sedang menggenggam tanganku dan sorot mata kita yang tidak saling beradu.

Untukmu yang ku cinta pada ribuan kilometer.

Kemarilah, mendekatlah lebih cepat. Kita mempunyai mimpi yang berbeda tapi memiliki tujuan akhir yang sama. Akan ada banyak hal yang lebih seru dan lebih menyibukkan kita satu sama lain dalam dunia nyata ketimbang maya.

Tapi kamu perlu mengingat ini. Ada seseorang yang terus memendam rindunya untukmu, menahan peluknya untukmu, menantimu dengan setia dan sabarnya. Jemarinya mungkin terkadang akan lebih sering lupa memberi kabar untukmu. Tapi percayalah kamu telah memiliki hati dan pikirannya.

Karena seseorang itu.... Aku!

Tuesday 18 August 2015

Semesta punya cara

Mungkin kamu benar dengan siapapun kamu jatuh hati kelak, pada akhirnya setiap orang juga akan tetap sama. Pertanyaannya kamu siap menerima atau tidak?

Sama seperti ketika kamu memasuki sebuah rumah, kamu pasti akan mencari salah satu titik sudut ternyaman. Titik yang membuatmu akan selalu kembali dan kembali pada sudut yang sama.

Kamu mungkin tidak menyukai seluruh sudut di rumah itu. Tapi setidaknya kamu tau kemana kamu harus bersandar sebentar, mengistirahatkan tubuhmu sejenak.

Jangan tanyakan bagaimana caranya menemukan sosok yang suatu hari nanti akan terus dan terus kamu cari sudutnya. Sudut yang membuatmu sanggup untuk memutuskan berhenti lalu bertahan didalamnya.

Biarkan semesta melakukan tugasnya, karena semesta mempunyai cara sendiri untuk menjawab banyak hal yang kamu sendiri tidak mampu untuk menjawab

Jangan melogikakan yang seharusnya tidak perlu kamu logikakan. Karena logikamu tidak akan sanggup untuk mengikuti cara semesta bekerja

Kalau jalanmu sulit, kamu perlu mengingat ini dengan baik. Penciptamu tidak akan bermain-main dengan seseorang yang meyakini hal apapun dengan serius

Jalan saja terus, sampai kamu menemukan seseorang itu. Seseorang yang kamu sebut rumah, seseorang yang selalu kamu cari, seseorang yang akhirnya membuatmu berhenti karena candunya.

Sampai nanti seseorang yang kamu cari dengan lembut balik berbisik ditelingamu "aku pulang" katanya yang kini tepat berada didalam pelukanmu.

Sunday 16 August 2015

Selintas atau mendalami

Kepala saya tidak diajarkan dengan baik untuk menilai orang asing lebih dari sekedar pemikiran selintas sebelum jauh memikirkan banyak hal dan mengenal seseorang.

Telinga saya tidak diajarkan dengan baik untuk mendengar apa yang seharusnya tidak saya dengarkan yang bukan berasal dari empunya cerita.

Mata saya tidak saya latih dengan baik untuk melihat dengan mata telanjang tentang penampilan seseorang. Mata saya melihat sepintas tapi tidak terlalu melihat dengan baik sampai terlalu detail.

Bagian yang saya heran kenapa setiap kepala, setiap mata, dan setiap telinga terkadang terlalu asik dengan apa yang orang tuturkan, padahal saya yakin kacamata sendiri lebih baik untuk melakukan penilaian.

Mereka berhak menilai, berhak membenci, berhak menerima, berhak menyukai.

Saya paham benar dengan hal itu

Tapi sebaik-baiknya pribadi bukankah tidak dengan mudah membiarkan kepala teracuni dengan kata-kata benci, membiarkan mulut tetap burtutur dengan puji tanpa perlu mencaci dan memaki, tapi sayangnya beberapa orang lebih memilih menutup diri lalu hidup sebagai pendengki.

Thursday 13 August 2015

He and she

She might not a good reminder, but she still remember how the first time you texted her, how you stolen her heart. You told to her "You teach me how to love, but you forgot how teach me to forgotten

Still want to forget something sir???

She knew you when she was 16th counting down the day when she started 17th. She dont know how you felt when she want you met her parents, she just remember you gnash your teeth.

You drove your car in the middle of  sprinkle then you asked her would you be my girlfriend? Or you asking her to looking your eyes because you said Eyes never tell a lie.

Actually i miss those sweet boy and a girl too. I miss saw them laughing together, i miss heard them telling everything, i miss the way how they showing their love, i miss the moment when they held each others. Year by year i watched them playing their love drama's.

Uhhm well, are you both still loving each others? Tell me the truth, i promise i wouldn't tell everything to everyone.

If you both still loving each others, please remember this.

Relation without communication is false, relation not only talking about how to stolen her heart and then allthings just done. Its about how you both keep each other.

Dear distance why you like a ghost????
Dear times would you stop when they hold each other???
Dear day please keep him as much as you around the earth.

He said he still love her and she said she still love him too. But she told to me that she want looking your eyes. Because she still believe "Eyes never tell a lie".

Friday 7 August 2015

Perempuan

Ada hari dimana kaki dan hati ini kelak akan jatuh pada seseorang yang memang layak untuk dijatuhkan pada pecintanya.

Benar perempuan datang atas nama cinta. Kami tidak sebegitu ramahnya untuk menyapa, tidak sebegitu anggunnya untuk terlalu bersikap manis dan malu-malu, tidak sebegitu pemurah untuk memberikan perhatian dan sayang kami, dan kami tidak sebegitu mudah meluluh pada seorang adam.

Sadarkah kalian beberapa pasang mata begitu meluluh dihadapan kami, bahkan beberapa hati sempat terpaut. Kalau sampai perempuan ini menjatuhkan kaki dan hatinya padamu. Aku katakan padamu bahwa kamulah seorang adam yang beruntung karena terpilih menjadi tempat sandarannya.

Kami memang tidak hadir dalam keadaan yang sempurna, pun demikian denganmu yang tidak hadir dalam keadaan yang sempurna. Maka benar bahwa perempuan dan laki-laki dihadirkan untuk saling melengkapi satu sama lain.

Kami yang akan menjadikanmu sosok yang sempurna pun demikian denganmu, wahai seorang adam.

Perempuan selalu berdiri dalam lambang keindahanan dan kelembutan. Oooh kamu perlu kami beritahu sesuatu "Kami memiliki banyak rupa yang tidak mungkin akan tertangkap dengan kacamata telanjangmu". Sudah pahamkah kalian mengapa kami sangat sulit untuk tertebak.

Kami ditakdirkan pada keindahan kecantikan paras. Bahwa semua perempuan adalah cantik, dan kalian tidak bisa memungkiri itu. Tapi kami sadar kulit yang tadinya begitu kencang lambat laun lama-lama akan mengendur dan akhirnya kecantikan yang kami banggakan perlahan-lahan akan memudar. Maka kami tidak sepenuhnya mengandalkan paras kami untuk menjatuhkan seorang adam agar jatuh dalam pelukan sang hawa.

Lihatlah kami menggunakan hatimu, karena aku pastikan saat kamu menggunakan matamu. Kamu tidak akan pernah menemukan berlian dalam tumpukan emas.

Aku akan bertanya wahai adam, apakah kamu sudah menemukan berlianmu?

Jika sudah pegang erat jangan sampai terlepas, jangan pernah menggantinya atau mencoba memakai hatimu untuk mencari berlian dalam tumpukan emas (lagi). Karena aku pastikan kamu tidak akan menemukan berlian yang kedua atau ketiga. Ingatlah tugasmu hanya perlu mencari satu berlian di dalam tumpukan emas.

Dengarlah baik-baik, hati kami tidak  terbuat dari baja. Pernah ada luka disana. Seandainya bila hati ini telah dijatuhkan lagi, aku harap Tuhan tidak menjatuhkannya pada yang mahir mematahkannya.

Saturday 25 July 2015

Tentangmu

Aku menyebut namamu dalam setiap doa yg aku panjatkan pada pencipta. Pun aku mempercayai tidak ada doa dan usaha yang terlahir menjadi sia-sia.

Aku tidak akan memungkiri, bahwa benar bagian dari tulisan ini adalah untukmu.

Sungguh aku tidak akan menanyakan seberapa dalam perasaanmu padaku (lagi). Kita pernah saling melepas, kembali mendekat, berdiri didalam lingkaran kesempatan pada usia yang tidak lagi remaja.

Kesempatan itu datang disaat kita tidak sedang mencari seseorang yang memberikan pelajaran banyak hal tentang ego.

Kita kembali bertemu pada titik dimana aku menginginkan seseorang yang berdiri didepan untuk menjadi panutanku kelak. Lalu belajar bersama menjadi seseorang yang lebih baik di masa depan pun demikian denganmu.

Bukan masing-masing dari kita tidak pernah mencoba bermain dengan hati yang lain, meraba-raba bermain dengan perasaan yang baru. Entah mengikat dalam suatu lingkar ikatan atau hanya iseng mencoba mengakrabkan diri tapi akhirnya juga berlari.

Bagaimana mungkin perasaan itu tetap mengakar pada jarak ratusan kilometer, pada temu yang masih diujung khayal, pada harap tentang pertemuan yang entah kapan akan datang.

Aku tidak mengikatmu dalam suatu ikatan layaknya pasangan. Entah benar atu tidak! Ada atau pun tidak ada ikatan. Percayaku... masing-masing dari kita akan selalu berusaha untuk saling menemukan.

Jika aku masih tidak salah menilaimu, kamu akan berlari lebih kencang kearahku, meyakinkanku lebih keras, membenarkan segala hal yang pernah salah dan yang benar akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pun itu jika benar aku adalah seseorang yang kamu inginkan mendampingi hidupmu kelak.

Friday 10 July 2015

Sederhana saja

Benar terkadang memang ada yang pantas untuk dipertahankan dan ada yang lebih baik untuk dilepaskan. Pun benar ada yang lebih baik untuk diperjuangkan dan lebih baik untuk ditinggalkan.

Kalaupun saya memilih untuk melepaskan bukan berarti saya tidak pernah memperjuangkan. Saya pernah! Dan saya lelah.

Kamu perlu memahami, mendorong seseorang untuk berlari ternyata lebih sulit ketimbang pelarinya. Sama seperti kamu mendorong batu besar, mungkin batu itu bergerak. Tapi hanya sedikit sekali, lalu ternyata batu itu kembali lagi di posisi semula.

Sia-sia kah?? Tidak! Setidaknya saya pernah berusaha dan mencoba. Menyesalkah kah? Tidak! Saya mempelajari banyak hal dari sosok sepertimu. Kecewa kah? Tidak! Sebelum denganmu saya pernah dikecewakan, tapi setelah denganmu saya mulai memahami  bagaimana rasanya bersyukur.

Saya hanya sedang berusaha memantaskan diri saya untuk berdiri mendampingimu suatu hari nanti, pun saya mengharapkan demikian juga denganmu.

Percaya saja jika saya adalah bagian dari tulang rusukmu, sejauh apapun kita pergi, pasti selalu ada cara untuk kembali. Tapi jika suatu hari nanti saat kita dipertemukan kembali tapi tidak berdampingan.

Pahamilah bahwa ternyata ada banyak hal yang bisa kita rencanakan tapi ada banyak hal pula yang tidak bisa kita nyatakan.

Untukmu yang pernah menjadi bagian dari cerita saya, meramaikan hari-hari saya,
Memberi warna dalam hidup saya......... Terimakasih............
Terimakasih sudah pernah untuk sekedar singgah :))

Saturday 4 July 2015

Hari itu pasti ada untuk kita

Aku tidak menyalahkan segala hal yang terjadi pada kita beberapa waktu terakhir, pun tidak menyalahkan keadaan pada waktu yang bergulir.

Tentang kita yang seperti tidak pernah usai, tentang hati yang selalu berusaha untuk mencari tapi tidak pernah bisa menemukan.

Pun aku memang selalu memahami, kamu memang selalu dihadirkan sekelebat. Semacam nyata tapi jelas hanya fatamorgana.

Jika dua detak itu masih memiliki irama yang sama, maukah kamu berlari mendekat lebih kencang dari sebelumnya? Jika tidak tolong berhentilah. Detakmu tidak sama lagi dengan detak yang aku punya.

Menjauhlah sejauh mungkin, enyahlah! Tidak akan ada gunanya berusaha mendekat jika detak itu tidak seirama dengan detakku.

Jujur saja aku masih tetap mempercayai satu hal. "Percayaku hari itu pasti ada untuk kita. Tapi jikapun tidak denganmu percayalah akan tetap ku cari siapa detak bahagiaku".

Friday 19 June 2015

I hope you love me in every morning you awake

Dear you......

The name who always i write in my mind. With no space of distance, with no promise of thousand words.

I still remember the day that you was declared your love for me. I remember that first time you held my hand. Hmmm...... So i remember your bittersweet smile too.

I'm swear there is no doubt on you, because you know what?? You are the only exception. Loving someone with a balancing.......

Everyone just laughing hard, how impossible is it? They were asked me but i can't make it sure.

I know world couldn't stop even we are not holding each other. But as much as you know, i just losing half of me....

Dear man who always i called when i pray

God never sleep, believe this one!!
I was running hard to you but as much as i run you just go to far.

I dont know how we can meet each other one day. But i remember when that hopeless came. God always have unpredictable plan although we can't guess it.

But listen up to me.......

I want you love me in every morning you awake.

Tuesday 9 June 2015

Tidak perlu begitu angkuh

Jika bersalah akuilah jika itu salah. Jika benar berteriaklah bahwa itu benar. Hey!! Hey!! Tuhan tidak tidur bung. Tidak perlu kamu menutupi mana yang seharusnya gelap mana yang seharusnya terang.

Lidahmu tidak perlu menjadi sangat santun, toh mata ini masih begitu jelas melihat mana yang jujur dan pintar berkelit.

Matamu tidak perlu menyipitkan seperti itu, toh kamu bukan satu-satunya makhluk yang sempurna yang haus akan puja. Lebarkanlah matamu tidak selamanya pandanganmu selalu benar.

Kamu teriakkan padaku untuk membuka topengku. Jelas tidak akan ku buka!!

Dengar baik-baik

Aku tidak akan pernah menunjukkan pada dunia betapa lemah dan terpuruknya diriku!! Menunjukkan pada dunia tentang rupa asliku??? Aaaah yang benar saja, dunia terlalu keji untuk melihat sosokku yang seperti itu.

Bagaimana mungkin aku bertahan pada dunia dengan pola pikirmu yang begitu polos ingin menunjukkan. Aaaaahhh aku yang terlalu picik atau kamu yang terlihat cerdik????

Tahanlah sedikit bahagiamu, simpan sedihmu, bencilah seseorang secukupnya, sukailah seseorang seperlunya.

Dunia dan penghuninya tidak perlu tau sejauh mana hubunganmu dengan bahagiamu, sedihmu, sakitmu, bencimu, sukamu. Cukup katakan benar atau salah! Selebihnya, bersenang-senanglah!!

Topeng kah???????

Kelak suatu hari kita tak bersama

Aku pastikan suatu hari nanti aku akan sibuk dengan duniaku dan kau akan sibuk dengan duniamu.

Kelak kau akan memahami ini adalah caraku untuk mencintai dan menyayangi. Meskipun bukan hanya sekali atau dua kali kau mengelak dan berkilah.

Selagi bersama bersenang-senanglah, tapi tidak kau lakukan!!! Kenapa? Kau tidak memahami caraku menyayangimu, kau tidak paham keberadaanku, kau tidak akan pernah paham. Kenapa? Pikiranmu tentang konsep sayang dikepalaku dan dikepalamu berbeda!!

Pikiranmu hanya tentang melihat aku yang kaku, aku yang kolot, aku yang keras kepala, aku yang egois, aku yang cerewet semua begitu terbakar dipikiranmu. Tapi coba tanyakan pada kepalamu yang ingin sekali ku katakan "batu". Apa ada orang yang begitu perduli segala hal tentangmu seperti aku????

Akan aku teriakan TIDAK ditelingamu!!! Aku pastikan padamu tidak ada satu orang pun yang akan menyayangimu seperti aku.

Kau teriakkan padaku bahwa kau juga menyayangiku! Mata telanjang mungkin tertipu, tapi hati yang tidak tersentuh ini tidak sedikitpun meluluh mendengar ucapmu dan  melihat caramu menyayangiku.

Aku memberimu sejuta maaf tanpa harus kau ibakan, Aku memberimu ampun tanpa perlu kau berlutut bertahan pada tempurung kakimu, aku memberimu dunia yang kau minta "bebas" di depan mata! Kecewa itu nyata, tapi aku memberimu percaya seperti semula.

Mungkin ketidak hadiranku nanti akan memberi rasa nyaman pada duniamu. Pun aku akan paham tidak perlu rasanya kau mencariku.

Tapi sadarlah jika ada seorang yang lain yang pernah kau kecewakan. Berarti bukan hanya aku yang telah kehabisan sabar mengurusimu hingga dada ini nyaris terbakar.

Bermainlah sedikit dengan kepala dan hati kecilmu. Dewasalah! aku atau orang-orang yang menyayangimu atau orang lain yang pernah menyayangimu yang bersalah atau salah itu ada didalam dirimu sendiri?

Wednesday 3 June 2015

Perihal memutuskan

Seperti sidang di meja hijau yang harus berhenti dengan putusan ketokan palu, harus sebegitunya kah? Mungkin bisa lebih dari itu, sama dengan hal itu atau mungkin di bawah itu.

Perkara memutuskan pun nyatanya berkaitan dengan banyak hal tapi tetap terpusat pada fokus utamamu yaitu masa depanmu.

Semakin dewasa akan ada banyak pertimbangan tentang ini dan itu yang berputar di kepala, mungkin seperti pusaran arus berwarna merah di lautan oseana.

Tidak sedikit yang bertanya, entah sekedar iseng menjadi kalimat tanya atau benar-benar memperdulikan kita.

Tapi liciknya manusia sungguh tidak terelakkan, maka berbahagialah kamu secukupnya, tapi jika bersedih.... secepatnya kejarlah bahagiamu!!

Antara yang menilai dan dinilai keduanya sama-sama memiliki nilai yang seimbang. Mereka sama-sama berhak untuk saling menukar posisi mereka!!

Kau perlu ingat, hari ini kau menilai berarti kemungkinan terbesarnya kau juga akan dinilai. Suka atau tidak suka dengar saja. Semacam simbiosis yang entah mutualisme atau tidak!!

Perkara memutuskan itu jauh lebih pelik dari sekedar menjadi tim penilai. Jangan begitu arogan mengatakan begini dan begitu.

Pahamlah ada banyak pertimbangan dalam setiap keputusan, ada banyak doa dalam setiap pilihan. Jika hari ini aku mengetukkan palu itu, bukan berarti aku tidak menimbang-nimbang kenapa palu itu harus diketuk. 

Saturday 23 May 2015

Kamu yang begitu berarti

Perahu-perahu itu menanti kita dari pinggir dermaga. Danau itu siap untuk kita arungi seperti batu loncatan untuk menarik kita melangkah ke gerbang masa depan.

Tapi.... Kepalaku menggeleng hatiku menunduk.

Aku menatap sekeliling dan yang aku tangkap hanya bulat. Aku putarkan lagi keseluruh pandangan, lalu  pandanganku berhenti padamu. Tapi saat aku memutarkan lagi pandangnku, aku tersadar semua kembali bulat.

Bahwa semua pasti akan berputar dengan semestinya nanti.

Sepasang mata itu begitu meneduhkan, begitu hangat seperti senja. Mata lain tidak akan merasakan apapun karena tatapan itu hanya untukku..... hanya milikku!

Apa yang asik dari malam?

Kita saling bercengkrama, tertawa, bercanda aku menceritakan tentang semua duniaku, dan kamu menceritakan semua duniamu padaku. Saling mempersilahkan masuk entah sekedar bertamu atau akan berlalu.

Lalu apa yang kita takutkan dari malam?

Kita takut menghadapi esok, hati kita selalu bertanya apa esok kita akan tetap seperti ini? Apa esok akan sehangat ini? Apa esok kamu masih disini? Apa esok kita akan mengulang malam seperti ini lagi?? Apa esok......??

Terlalu banyak ketakutan akan esok dalam benak kita, takut melangkah tp juga tetap melangkah, ingin berhenti tapi juga tidak bisa berhenti.

Monday 18 May 2015

Karena mereka yang saya rindukan

Kita pernah bermimpi akan melangkah lebih jauh dari batas yang kita lalui. Kita pernah bercita-cita akan selalu bersama untuk menggapai mimpi kita.

Tapi ternyata ada batas-batas yang tidak kita pahami dan membuat langkah kita berhenti.

Mimpi kita yang tidak lagi sama, cara kita untuk mewujudkan mimpi masing-masing dari kita yang tidak lagi sama. Itu yang seharusnya kita sadari.

Memaksa pun jelas tidak akan menjadi baik. Ada hal-hal yang memang perlu kita lakukan sendiri tanpa perlu bergandengan, tanpa perlu saling merangkul berpelukan.

Ada mimpi yang membuat kita tersadar, bahwa ternyata garis hidup semua dari kita berbeda!!

Kita melepaskan rasa kecewa itu menguap di udara. Sedikit terasing itu pasti, ada jarak itu pasti. Saling bertatap muka dan hanya bertatap layar itu nyatanya jelas membuat kita paham bahwa dunia nyata lebih seru ketimbang maya.

Sesadar kita, masing-masing dari kita memang akan tetap saling merindukan. Tapi terlalu kaku rasanya untuk mengikat pada jarak sementara yang terdekat sanggup memperindah hidup yang terlalu singkat.

Ternyata hanya sebatas ini saja takdir menyatukan kita dalam lingkar genggaman tangan dan pelukan.

Tapi tidak mengapa, karena setelah ini kita akan jauh lebih belajar arti waktu saat nanti kebersamaan itu dipertemukan kembali.

Kepada jarak yang tidak mampu saya tarik mendekat dan kepada waktu yang selalu saya harap nanti akan berhenti pada titik temu. Saya mengadu!

Wednesday 13 May 2015

Selamat malam rindu

Halo rindu........
selamat bertemu kembali, lama rasanya tidak menyapamu. Apa duniamu masih tetap sama? Atau banyak hal yang seru yang belum kamu ceritakan padaku?

Aaaaaah pasti duniamu sangat mengasikkan beberapa waktu terakhir ini bukan? Terlalu asik dengan suasana baru kah? Teman baru? Lingkungan baru? Atau aku yang memang bukan menjadi bagian dari rindu itu lagi???

Syukurlah jika aku sudah bukan menjadi bagianmu lagi. Lagi pula rindumu itu tidak harus melulu tentang aku benar? Harus ada orang baru yang pasti harus pula kamu kenalkan pada rindu.

Jika sesekali rindu itu begitu iseng menanyakan kabarku katakan saja........ "Dia pasti sedang baik-baik saja". Pun begitu juga denganku yang selalu menjawab dengan jawaban yang sama pada rindu.

Oiya rindu....... Beritahu aku jika nanti dia bercerita banyak tentang harinya.  Hhmmm setelah aku pikir-pikir lebih baik tidak perlu, aku yakin dia akan baik-baik saja sama seperti jawabanku.

Iya akan lebih baik begitu, mungkin nanti dia akan bercerita banyak lagi padaku seperti biasanya atau mungkin aku yang tidak akan tahu banyak hal lagi tentangnya.

Rindu.......
Sepertinya aku harus segera pergi, pemain baru dalam hidupku yang sering aku ceritakan padamu sampai mungkin bosan telingamu mendengar namanya sudah datang menjemputku.

Aaaaahh aku lupa untuk mengatakan sesuatu.............

Untuk seseorang yang nanti pasti akan diceritakan banyak olehnya  padamu rindu, yang nanti sedikit membuatnya kesal tapi tetap masih akan dirindukan olehnya, sedikit membuatnya terlihat menjadi laki-laki yang cengeng karena merindukan wanita sepertinya. Aku hanya ingin mengatakan  "Beruntungmu karena telah dipilih olehnya dan beruntungnya aku pernah menjadi bagian dari ceritanya".

Selamat merindu :))

Saturday 2 May 2015

Karena semua akan menjadi tidak apa-apa saat bersamamu

Hasil gambar untuk genggaman tangan



Aku pernah mencoba melepas genggaman tanganmu saat begitu tinggi rasa percaya diriku untuk berdiri. Tapi tidak lama!!! Tiupan angin itu begitu kencang membuat kakiku goyah untuk menopang diriku sendiri.

Bahkan jauh lebih goyah sebelum aku menemukanmu untuk membantu menopangku berdiri. Tadinya aku pikir semua tidak akan apa-apa. Tapi alam bawah sadarku mengatakan berbeda.

Memang karena alasan lain aku mampu menantang dunia, tapi hanya ada satu alasan kenapa aku mampu sejauh ini. Aku pastikan saat dunia menanyakan itu, dengan lantang aku akan berkata "itu karena kamu". 

Beberapa orang memang dihadirkan untuk hadir hanya sekedar tahu tapi tidak dibiarkan sampai mengenal, beberapa diantaranya dibiarkan untuk mengenal tapi tidak dibiarkan untuk memahami, diantaranya dibiarkan untuk memahami tapi dibiarkan memiliki, sisanya dibiarkan untuk memiliki tapi tidak menempati dan yang menempati pasti paham benar dengan sang penghuni.

Sejenak aku kehilangan titik keseimbanganku, permainan waktu menelan keseimbanganku sampai nyeri dadaku.
 
Bisikan dan langkah kaki itu semakin hebat, membuatku semakin terlalu jauh mengikuti permainannya dan semakin jauh aku berjalan, semakin sesak juga nafasku. Tak jarang membuatku tersengal-sengal.

Tapi pahamkah kamu??

Aku selalu berharap ada sosokmu yang menarikku keluar saat aku begitu kehilangan keseimbanganku, selalu dan selalu begitu. Benar saja, aku melihatmu mengulurkan tangan disaat yang lain membiarkan. Aku melihatmu mendorongku disaat yang lain menjatuhkan. Lalu aku menyadari satu alasan, hanya satu saja tapi cukup untuk menarikku dari waktu " Karena semua tidak akan apa-apa saat aku bersamamu".

Thursday 30 April 2015

I'll see you soon 30 of april

Haloooo aps :))
 



Well uuuuuumm it is not the first time that i blew the candle and then wish a lot of things ever. I was 23 times blew those meaning of candle in my life.

But since im growing up, i dont know why it's like usual. I'm not too enthusiastic like when i'm young. Like you see firework every year, for me thats nothing something special (anymore). 
Somehow i prefer to sleep than watched firework or just having great conversation just for warm with family and friends.

Mmmmmm Maybe i'm getting old!!!! hahahaha

But i thought every people have different way how to celebrate their day, right?? Of course me too!
Aaaaaaah by the way i was forgot this word that 22 was "amazing"! So many lesson i've got it. Thanks god!!! 

Well, more people blessing me today mommy, daddy, friends Aaaaakkkkkk  "Thank you all". Its so priceless, such as having a warm world. 

Haaaaaahhhh.........

Finally........ Dear my buddies, enemies, brother, daddy, and quarter of partner. A man who including of at all now. Thank you, thank you, thank youuuu for everything you was made! Today was quite enough adorable. Hehehe.

Hhmmmm..... okay aps, we have to say good bye!!!  I will see you soon next year  30 of april. Hope everything be great!! :))

Thursday 23 April 2015

Batas

Sesuatu yang berlebihan pun ternyata tidak baik. Sayanglah secukupnya supaya kamu tidak tersakiti terlalu dalam karena rasa sayangmu. Rindulah secukupnya karena rindu yang terlalu banyak juga ternyata tidak baik.

Bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini, tentang apa yang terjadi hari ini ternyata juga jauh melegakan hati. Ketimbang menuntut ini dan itu. Karena pada dasarnya manusia memang tidak pernah puas atas apa yang dimilikinya.

Berjalanlah kedepan, tengoklah sedikit kebelakang sekedar untuk mengingatkan........ bahwa setidaknya kamu pernah berdiri di masa belakang yang menurutmu itu adalah masa terberatmu.

Jika hari ini saya bisa sekuat sekarang, sehebat sekarang, setangguh sekarang. Karena saya pernah melewati masa dimana saya memang dicambuk untuk kuat di masa yang seharusnya.

Menyesal??? Tidak!! Saya tidak menyesali apa yang telah lewat dibelakang. Karena pada dasarnya semua adalah proses pembelajaran.

Dan tidak pernah ada kata salah dalam belajar.  Lagipula setiap orang memang menyimpan rapat kisah hidupnya masing-masing dalam sebuah buku yang sulit untuk dijamah oleh orang lain.

Sunday 29 March 2015

Satu hari bersama kamu, mau ke mana kita?


Waktu saat bersama kamu itu seperti pasiran waktu. Perlahan-lahan pasti habis tapi setiap butiran yang turun selalu mempunyai arti.

Karena setiap pasir yang turun selalu dan selalu saja ingin dikembalikan utuh. Kita tau kita sedang bermain-main dengan waktu. 

Beberapa bagian dari kebersamaan kita selalu mencemaskan pasiran waktu itu, Rasa itu adalah perasaan takut pada pesta pelepasan.

Kita berpegang erat saling menguatkan, tapi kita tau masing-masing dari hati kita begitu mengkerut. Pandangan mata yang beradu itu menjelaskan bahwa kekuatan genggaman itu benar semu. Senyum disudut bibir itu menggambarkan hati yang pilu tapi masih mampu untuk menipu.

Iyaaa........ tapi sayang setiap tipuan itu seperti tertangkap pada empunya. Seperti pesulap yang paham betul dengan semua trik hebat. Tapi kamu membiarkan dirimu tertebak.

Aku paham tapi aku membiarkan, pun begitu sebaliknya. Seperti dua orang yang sama-sama bodoh masuk dalam permainan waktu menahan rasa tapi nyatanya juga tetap terbaca.

"Mau ke mana kita hari ini? Tanyaku, lalu kamu menjawab kemanapun asalkan bersamamu"

Antara manis dan drama tapi ini adalah kisah dari dua anak manusia yang saling melepas rindu tapi paham betul jarak adalah penentu dari kata "bersama"

Saat masa itu tiba, saat genggaman tangan itu benar tulus adanya, saat waktu bukan alasan ketakutan dalam diri kita. Tolong sadarkan aku bahwa setidaknya kita pernah bermimpi mempunyai waktu lebih lama untuk saling menggenggam.

Find me on wattpad :)