Friday 4 September 2015

Musim

Saya menciptakan dunia yang saya hidupkan dalam setiap kata-kata yang saya bentuk menjadi kalimat. Dunia yang sejatinya tidak mampu saya hidupkan dalam dunia nyata saya.

Dunia yang saya hidupkan dalam setiap tulisan saya. Dunia yang sedikit banyak mungkin tidak akan terbaca karena membaca masih tetap bukan suatu budaya.

Kamu pernah berbicara pada hening? Saya sering. Kenapa? Karena hening memberikan saya ketenangan pada bising. Saya melihat banyak manusia lalu lalang dalam asing, ada tapi seperti tidak ada, tidak ada tapi seperti ada.

Apa yang salah?

Kamu mungkin amat sangat menyukai semi lalu kamu membiarkan banyak musim berlalu, sampai kamu lupa bagaimana rasanya hidup di musim yang berbeda.

Coba sesekali bermain dalam setiap kata yang saya hidupkan, atau melihat dari sudut pandang yang berbeda. Mungkin kamu akan sedikit memahami bagaimana cara saya menikmati setiap musim yang berganti

Saya tidak membutuhkan pembenaran, pembelaan,penyalahan, penilaian hingga berakhir pada satu kesimpulan

Kalian perlu memahami ini

Ulat tidak akan pernah lupa bagaimana prosesnya dia berubah menjadi kupu-kupu.

1 comment:

  1. Tulisannya bagus, saya suka. Maklum saya termasuk penggemar puisi.

    Boleh coba mampir ke kumpulan puisi saya di nyanyiankamar.blogspot.com

    ReplyDelete