Monday 18 May 2015

Karena mereka yang saya rindukan

Kita pernah bermimpi akan melangkah lebih jauh dari batas yang kita lalui. Kita pernah bercita-cita akan selalu bersama untuk menggapai mimpi kita.

Tapi ternyata ada batas-batas yang tidak kita pahami dan membuat langkah kita berhenti.

Mimpi kita yang tidak lagi sama, cara kita untuk mewujudkan mimpi masing-masing dari kita yang tidak lagi sama. Itu yang seharusnya kita sadari.

Memaksa pun jelas tidak akan menjadi baik. Ada hal-hal yang memang perlu kita lakukan sendiri tanpa perlu bergandengan, tanpa perlu saling merangkul berpelukan.

Ada mimpi yang membuat kita tersadar, bahwa ternyata garis hidup semua dari kita berbeda!!

Kita melepaskan rasa kecewa itu menguap di udara. Sedikit terasing itu pasti, ada jarak itu pasti. Saling bertatap muka dan hanya bertatap layar itu nyatanya jelas membuat kita paham bahwa dunia nyata lebih seru ketimbang maya.

Sesadar kita, masing-masing dari kita memang akan tetap saling merindukan. Tapi terlalu kaku rasanya untuk mengikat pada jarak sementara yang terdekat sanggup memperindah hidup yang terlalu singkat.

Ternyata hanya sebatas ini saja takdir menyatukan kita dalam lingkar genggaman tangan dan pelukan.

Tapi tidak mengapa, karena setelah ini kita akan jauh lebih belajar arti waktu saat nanti kebersamaan itu dipertemukan kembali.

Kepada jarak yang tidak mampu saya tarik mendekat dan kepada waktu yang selalu saya harap nanti akan berhenti pada titik temu. Saya mengadu!

No comments:

Post a Comment