Saturday 25 July 2015

Tentangmu

Aku menyebut namamu dalam setiap doa yg aku panjatkan pada pencipta. Pun aku mempercayai tidak ada doa dan usaha yang terlahir menjadi sia-sia.

Aku tidak akan memungkiri, bahwa benar bagian dari tulisan ini adalah untukmu.

Sungguh aku tidak akan menanyakan seberapa dalam perasaanmu padaku (lagi). Kita pernah saling melepas, kembali mendekat, berdiri didalam lingkaran kesempatan pada usia yang tidak lagi remaja.

Kesempatan itu datang disaat kita tidak sedang mencari seseorang yang memberikan pelajaran banyak hal tentang ego.

Kita kembali bertemu pada titik dimana aku menginginkan seseorang yang berdiri didepan untuk menjadi panutanku kelak. Lalu belajar bersama menjadi seseorang yang lebih baik di masa depan pun demikian denganmu.

Bukan masing-masing dari kita tidak pernah mencoba bermain dengan hati yang lain, meraba-raba bermain dengan perasaan yang baru. Entah mengikat dalam suatu lingkar ikatan atau hanya iseng mencoba mengakrabkan diri tapi akhirnya juga berlari.

Bagaimana mungkin perasaan itu tetap mengakar pada jarak ratusan kilometer, pada temu yang masih diujung khayal, pada harap tentang pertemuan yang entah kapan akan datang.

Aku tidak mengikatmu dalam suatu ikatan layaknya pasangan. Entah benar atu tidak! Ada atau pun tidak ada ikatan. Percayaku... masing-masing dari kita akan selalu berusaha untuk saling menemukan.

Jika aku masih tidak salah menilaimu, kamu akan berlari lebih kencang kearahku, meyakinkanku lebih keras, membenarkan segala hal yang pernah salah dan yang benar akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pun itu jika benar aku adalah seseorang yang kamu inginkan mendampingi hidupmu kelak.

No comments:

Post a Comment