Thursday 19 November 2015

Sayap patah

Bahagiaku ternyata tetap tak mampu menutup sepi pada dadaku sendiri. Entah apa yang aku cari atau aku hanya sibuk berlari

Aku masih mengingat hari ini dengan baik. Ada banyak kata seharusnya disana, jelas ada banyak kalimat tanya pula yang entah bagaimana harus ku jelaskan

Entah harus direlakan atau harus dirayakan, Kamu benar dan untuk kesekian kalinya kamu benar.

Lupakanlah jika memang begitu membekas, meski tak mudah seperti mengoyak kertas.

Sungguh walaupun telah kupatahkan kedua sayapmu. Rawatlah lukamu dengan baik, Berlatihlah untuk tetap terbang. Singgahlah pada dahan yang lebih kokoh agar mampu melindungimu dengan baik

Jangan mencari yang lapuk, tak akan ada gunanya kau mematahkan sayapmu berkali-kali, pun setelah patah akan tetap kau tangisi

No comments:

Post a Comment