Tuesday 25 August 2015

Seseorang itu aku

Coba hitung berapa hari, minggu, bulan dan tahun yang sudah berganti. Berapa banyak perubahan yang terjadi disekitarmu? Semua terlewat, semua berubah. Aku dan kamu juga termasuk dalam daftar hal yang berubah.

Semakin dekat denganmu degup itu seperti kembali dengan irama sebelumnya. Jangan tanyakan padaku bagaimana mungkin aku menjatuhkan hati pada seseorang yang jauh berada didalam pandangan mataku sendiri.

Karena ketika aku mencari dan aku berhasil menemukan satu alasan kenapa aku menjatuhkan hati padamu aku pasti akan berhenti lalu melangkah pergi.

Maka biarlah aku seperti ini saja, terus mencari-cari alasan dan tidak akan pernah bisa menemukan satu jawaban. Menjatuhkan hati padamu setiap hari, seperti senja dan mentari yang saling berganti.

Tapi Setidaknya aku iri pada bayangan kakimu sendiri. Dia melangkah dengan sopannya mengikuti langkahmu. Sementara aku mengikutimu didalam kepalaku,bermain dengan imajinasiku sendiri seolah-olah aku melihatmu.

Oooh jangankan sosokmu, melihat bayanganmu saja aku tidak mampu. Bagaimana aku tidak iri?

Apa ini namanya kalau bukan cinta? Sementara degup jantungku tetap seirama walaupun kamu tidak sedang menggenggam tanganku dan sorot mata kita yang tidak saling beradu.

Untukmu yang ku cinta pada ribuan kilometer.

Kemarilah, mendekatlah lebih cepat. Kita mempunyai mimpi yang berbeda tapi memiliki tujuan akhir yang sama. Akan ada banyak hal yang lebih seru dan lebih menyibukkan kita satu sama lain dalam dunia nyata ketimbang maya.

Tapi kamu perlu mengingat ini. Ada seseorang yang terus memendam rindunya untukmu, menahan peluknya untukmu, menantimu dengan setia dan sabarnya. Jemarinya mungkin terkadang akan lebih sering lupa memberi kabar untukmu. Tapi percayalah kamu telah memiliki hati dan pikirannya.

Karena seseorang itu.... Aku!

No comments:

Post a Comment