Tuesday 18 August 2015

Semesta punya cara

Mungkin kamu benar dengan siapapun kamu jatuh hati kelak, pada akhirnya setiap orang juga akan tetap sama. Pertanyaannya kamu siap menerima atau tidak?

Sama seperti ketika kamu memasuki sebuah rumah, kamu pasti akan mencari salah satu titik sudut ternyaman. Titik yang membuatmu akan selalu kembali dan kembali pada sudut yang sama.

Kamu mungkin tidak menyukai seluruh sudut di rumah itu. Tapi setidaknya kamu tau kemana kamu harus bersandar sebentar, mengistirahatkan tubuhmu sejenak.

Jangan tanyakan bagaimana caranya menemukan sosok yang suatu hari nanti akan terus dan terus kamu cari sudutnya. Sudut yang membuatmu sanggup untuk memutuskan berhenti lalu bertahan didalamnya.

Biarkan semesta melakukan tugasnya, karena semesta mempunyai cara sendiri untuk menjawab banyak hal yang kamu sendiri tidak mampu untuk menjawab

Jangan melogikakan yang seharusnya tidak perlu kamu logikakan. Karena logikamu tidak akan sanggup untuk mengikuti cara semesta bekerja

Kalau jalanmu sulit, kamu perlu mengingat ini dengan baik. Penciptamu tidak akan bermain-main dengan seseorang yang meyakini hal apapun dengan serius

Jalan saja terus, sampai kamu menemukan seseorang itu. Seseorang yang kamu sebut rumah, seseorang yang selalu kamu cari, seseorang yang akhirnya membuatmu berhenti karena candunya.

Sampai nanti seseorang yang kamu cari dengan lembut balik berbisik ditelingamu "aku pulang" katanya yang kini tepat berada didalam pelukanmu.

No comments:

Post a Comment