Wednesday 3 June 2015

Perihal memutuskan

Seperti sidang di meja hijau yang harus berhenti dengan putusan ketokan palu, harus sebegitunya kah? Mungkin bisa lebih dari itu, sama dengan hal itu atau mungkin di bawah itu.

Perkara memutuskan pun nyatanya berkaitan dengan banyak hal tapi tetap terpusat pada fokus utamamu yaitu masa depanmu.

Semakin dewasa akan ada banyak pertimbangan tentang ini dan itu yang berputar di kepala, mungkin seperti pusaran arus berwarna merah di lautan oseana.

Tidak sedikit yang bertanya, entah sekedar iseng menjadi kalimat tanya atau benar-benar memperdulikan kita.

Tapi liciknya manusia sungguh tidak terelakkan, maka berbahagialah kamu secukupnya, tapi jika bersedih.... secepatnya kejarlah bahagiamu!!

Antara yang menilai dan dinilai keduanya sama-sama memiliki nilai yang seimbang. Mereka sama-sama berhak untuk saling menukar posisi mereka!!

Kau perlu ingat, hari ini kau menilai berarti kemungkinan terbesarnya kau juga akan dinilai. Suka atau tidak suka dengar saja. Semacam simbiosis yang entah mutualisme atau tidak!!

Perkara memutuskan itu jauh lebih pelik dari sekedar menjadi tim penilai. Jangan begitu arogan mengatakan begini dan begitu.

Pahamlah ada banyak pertimbangan dalam setiap keputusan, ada banyak doa dalam setiap pilihan. Jika hari ini aku mengetukkan palu itu, bukan berarti aku tidak menimbang-nimbang kenapa palu itu harus diketuk. 

No comments:

Post a Comment