Wednesday 24 December 2014

Perihal rasa

Saat kamu mencintai jangan heran semua hal menjadi pelangi. Tapi jangan lupa hari ini kamu mencintai suatu hari nanti kamu juga membenci. Itu rasa! Berubah-ubah semau hati.

Sepahamku, jika kamu benar-benar menyayangi seseorang, rasa itu tidak akan berubah meski kamu mencoba beralih dengan seseorang. Rasa itu akan tetap sama meski berpisah, begitu pun saat bertemu lagi rasa itu akan tetap sama tanpa celah.

Jangan begitu khawatir dengan permainan waktu, anggap saja ketika kita bergandengan tangan bersama kita benar-benar sepasang kekasih yang mabuk asmara, lalu saat melepas kita adalah sepasang manusia yang bersama tapi tanpa rasa. 

Tapi........ akan jauh berbeda jika semua ungkapan rasa yang keluar itu tidak dari hati, maka kata-kata itu adalah kata mati. 

Jujur saja aku masih menanti dia yang bersabar, meski dia tau menanti itu tidak pernah sebentar. Dia yang tidak pernah berhenti berharap, meski dia tau harapannya itu seperti gelap, dia yang berjuang, meski dia tau tidak semua perjuangan berujung senang. Dia yang masih setia dan mencinta, meski dia tau itu adalah luka.

No comments:

Post a Comment