Tuesday 9 December 2014

Menatapmu


Aku menatap kedua matamu lekat saat ini, entah bagaimana untuk kesekian kalinya aku tetap menyukai tatapan dalam dari sorot mata seseorang yang menggugah sepi. 

Mata kita saling beradu tapi entah bagaimana nasib kita hanya seperti dadu. Mencoba bermain pada keberuntungan yang tetap saja membawa kita pada permainan. Selalu melingkar dan tidak pernah bisa keluar.

Tak perlu banyak alasan untuk tetap tertawa, asal bersama saja aku sudah bahagia. Pun tidak perlu aku jadikan kamu sosok yang begitu sempurna, untukku seperti itu saja kamu sudah begitu aku puja.
Ingin sekali rasanya melangkah mundur tapi kita tau hidup tak berjalan seperti undur-undur. Kita hanya membiarkan waktu berjalan maju, tanpa pernah tau kita akan menyatu atau kita hanya sama-sama berlalu.

Akan kupastikan padamu saat mata kita kembali bertemu. Apa kita masih meragu atau kita masih saling tersipu malu. Entah tipis atau besar harapanku tapi yang aku tau, aku cuma mau kamu!

No comments:

Post a Comment