Thursday 4 December 2014

Abaikan saja.

Kalau kamu tidak suka mendengar celotehku tutup saja kupingmu. Kalau kamu tidak suka tingkahku tutup saja matamu. Kalau kamu tidak suka kehadiranku tutup saja pintu rumahmu. Kalau kamu tidak suka dengan semua caraku maka pergilah dariku jangan ragu-ragu.

Aku tidak menyumpahimu, mengutukmu, ataupun mewanti-wanti dirimu. Hanya saja kamu perlu tau, kamu tidak akan pernah mendengar celotehanku setelah ini, tidak akan pernah melihat semua tingkah anehku lagi, aku tidak akan mencarimu dan setia berdiri menunggumu di depan pintu rumahmu, karena kamu tidak perlu lagi repot-repot memperhatikan semua tentangku.

Jangan kamu kira aku menangis mengharapkanmu. Tidak! Sedikitpun tidak! Aku ingin dicintai dan mencintai bermusim-musim. Dengarlah........... kalaupun kamu ingin mencari, ku tegaskan kamu tidak akan mungkin menemukan lagi sosok sepertiku, sosok yang selalu kamu acuhkan, kamu abaikan, kamu anggap cerewet, seseorang yang selalu kamu anggap tidak penting karena semua kekurangannya.

Mungkin kamu akan menyadari arti dari sosok "aku" saat kamu merasa kehilangan. Kamu tau? Setelah kamu mulai merasa kehilangan kamu tidak akan begitu mudahnya menemukan.
Kesempatan kedua tidak akan semudah kesempatan pertama. Kamu sudah mengertikan? Ternyata sulit untuk bertahan pada yang lama, ketimbang jatuh cinta lagi pada seseorang saat tatapan pertama.

2 comments: