Wednesday 17 December 2014

Cinta pertama

Meskipun aku bukan yang pertama tapi............. terimakasih sudah pernah menjadikanku sebagai pemeran utama. Tidak perduli singkat ataupun lama perjalanan kita, setidaknya aku dan kamu pernah menjadi bagian yang tidak terlupa pada bagian dari masing-masing kita.

Untukmu cinta pertama..........
Aku hanya sedang mengenang kembali masa-masa kita. Aku ingat saat kamu meminta izin pada orang tuaku untuk kencan yang pertama! Untuk anak seusia SMA itu hal yang luar biasa.

Aku paham begitu grogi dan tegangnya kamu, hingga membuat gerahammu begitu mengeras. Tapi kamu berusaha untuk terlihat tenang dan lugas. Walaupun jujur saja keringatmu begitu deras, hingga membuatku tertawa puas.

Aku tidak terbiasa untuk pergi dengan lelaki yang terhitung baru aku kenal. Tapi aku tidak paham ketika itu kamu, aku merasa seperti kehilangan akal. Sejujurnya ini begitu kekanakan untuk dikenang, tapi terlalu sayang untuk dibuang.
Ada banyak kata "seharusnya" yang ingin aku ungkapkan. Tapi aku pikir tidak "seharusnya" juga aku tuliskan.

Aaahhhh....... aku lupa.
Apa kabarmu cinta pertama????

Terimakasih sudah pernah singgah, Terimakasih sudah pernah bersedia menjadi tempat berkeluh kesah,
Terimakasih sudah mengajarkanku untuk pernah bersusah, Terimakasih sudah pernah mengejar walaupun akhirnya juga menyerah,
Terimakasih sudah pernah bersama walaupun berujung pisah.

No comments:

Post a Comment