Monday 29 December 2014

Jingga

Langit itu indah sore ini, sayang saja aku disini terlalu menyendiri. Mataku terpejam mungkin aku mengharapkan datangnya pelangi, atau sebenarnya aku menginginkan mentari.
Entahlah........

Aku ingin kuat seperti pohon yang begitu mengakar. Tapi entah bagaimana semuanya hanya seperti berkelakar.

Melodi itu begitu mengalun anggun dalam kenangan, sama seperti dua anak manusia yang saling kehilangan. Mencari dan mencari tapi hanya terjebak dalam satu situasi.

Terhimpit, terjepit.........
Ingin beranjak, tapi ternyata jalanan terlalu menanjak. Tidak beranjak berarti siap untuk terjebak.
Apa itu jingga??? Apa itu senja?? Apa rasa hangatnya selalu sama??

No comments:

Post a Comment