Saturday 27 December 2014

Aku dan ibu

Sengaja tidak aku tuliskan tentangmu pada hari ibu. Mereka bilang itu adalah hari spesial untukmu lalu aku bertanya apa kabar hari-hari lain? Tanpa aku ucapkan pun ibu paham aku mencintaimu tidak perduli hari tidak perduli itu sabtu, minggu, atau rabu.

Bagian yang aku heran adalah satu hari itu semua socmed memamerkan kebersamaan dengan ibu mereka dengan segala ucapannya. Lalu apa kabar lagi dengan hari-hari yang lain? Memberi kabar saja bisa lupa.Terkadang ibu memintamu melakukan apa yang diperintah tapi kamu malah berkeluh kesah.

Aku percaya ibu tidak menginginkan satu hari itu menjadi satu-satunya hari yang spesial. Pun ibu tidak ingin hanya mendengarkan ucapan-ucapan, maka tunjukkanlah dengan perbuatan.
Jika itu adalah hari yang benar-benar spesial, apa hari itu bisa membayar susah payahnya merawatku dari kecil hingga dewasa? Jika jawabannya iya mungkin aku sudah durhaka.

Tapi.........
Sepahamku ibu tidak memintaku untuk menjadikan hari itu spesial untuknya, tapi dia memintaku menjadikannya spesial disetiap waktu yang aku punya.

Sepahamku ibu tidak memintaku menunjukkan rasa sayang lewat ucapan, ibu lebih bahagia saat aku menunjukkan dengan perbuatan.

Dan sepahamku ......... semua hari spesial untuknya, tanpa perlu aku rayakan tanpa perlu aku ungkapkan. 

 


No comments:

Post a Comment