Saya tau seharusnya saya tidak terlalu banyak berharap dari janji yang seolah akan benar terjadi namun nyatanya juga tidak tertepati.
Alangkah lebih baik jika semua kata-kata yang tertata itu mengalir saja apa adanya, bukan berjalan tanpa makna.
Saya tau sebaiknya jangan terlalu banyak mengumbar kalau ternyata hanya sesumbar. Pun jangan terlalu cepat mengiyakan kalau ternyata ada ragu untuk di wujudkan.
Ingin sekali saya menagih pada janji-janji yang melayang dalam balutan angan. Tapi untuk apa? Bukankah akan lebih bahagia saat janji itu tanpa kata penagih dan ditagih??
Kamu tau bagaimana rasanya kecewa?
Kalau kamu paham betul apa itu kecewa kamu akan berusaha mewujudkan dengan tidak terlalu cepat untuk mengiyakan dan tidak membuat semua harapan yang rasanya hanya berlari-lari telanjang.
Saya paham benar bahwa kita berdiri pada mimpi-mimpi yang berbeda. Pun saya paham tiap mimpi yang berbeda-beda itu mempunyai hak porsi yang lebih besar untuk dijadikan prioritas dan tidak.
Saya tidak sedang menyalahkan untuk mimpi-mimpi yang hanya berlari sekelebat untuk saat ini, saya hanya menyampaikan bahwa saya juga berhak untuk kecewa sama seperti mimpi-mimpi yang berteriak meminta haknya untuk menjadi yang pertama bukan yang kedua atau ketiga.
Itulah beratnya sebuah janji, Terkadang pembicaraan biasa pun diartikan sebuah janji oleh orang lain. Karenanya berhati hatilah dalam sebuah pembicaraan
ReplyDeleteJanji selamanya akan menjadi janji :)
ReplyDeletejanji, adalah modal utama yang dimiliki para pemberi harapan palsu.
ReplyDeleteini bahasa2 nya lagi kena php ya :)
Hindari Janji....ngalir aja...
ReplyDelete