Wednesday 13 March 2019

For you

Dear son,

Suatu hari nanti saya mau kamu berkata "Saya bangga memiliki orang tua seperti ayah dan bunda". Ketika kaki-kaki mungilmu berubah menjadi besar dan kokoh berjalan dengan tegap saya mau suatu hari nanti kamu memeluk kami dengan erat.

Karenamu, kami adalah dua orang anak manusia yang tidak ada apa-apanya. Kami belajar banyak darimu, sungguh. Diantara ketidak sabaran kami, kamu tetap tersenyum, diantara omelan kami kamu tetap memeluk. Apa namanya kalau bukan setulus-tulusnya cinta???

Nak suatu hari nanti kejarlah apa yang saya dan ayahmu capai, lompati kami. Larilah kalau memang harus berlari, saya yakin kamu mampu. Kejar apa yang Ayahmu capai, saya akan membantu. Saya tidak akan mengejarnya, tapi kamu pasti akan mengejarnya. Saya tidak akan berdiam diri, saya hanya mengikuti kemana punggung kalian berdiri.

Hidup bukan tentang permainan dan main-main, nak. Ada perjalanan yang lebih panjang daripada tentang bumi. Saya mau kamu tidak pernah mengenal kata "menyesal". Begitu juga dengan kami yang tidak ingin bertemu dengan kata itu.

Kalau semangatmu mulai hilang, kalau mulai lelah hatimu, lelah harimu, pikiranmu, kembalilah, bacalah lagi tulisan saya. Kata saya, "kamu mampu".

Kiss from us (half of your heart).

No comments:

Post a Comment