Pernah suatu hari aku bertanya pada hati dua anak manusia yang masih memiliki luka tapi memilih untuk berkelana
Kau benar hidup adalah pilihan, tapi hanya ada dua jawaban. Bertahan atau kehilangan
Hidup tidak sepicik itu untuk memberi dua alternatif meski kadang kita terlalu naif
Karena sejatinya semua pasti akan menghilang, Tidak perduli genggamanmu kuat atau lemah
Kali ini dia kembali menata hatinya kembali. Meski desir aliran darahnya luar biasa deras saat mata mereka beradu.
Kau tau bagaimana perasaannya saat melihatmu? Dia tidak begitu menikmati waktu yang berlalu bersamamu, ketakutan tentang kehilangan membuatnya menahan dirinya untuk tidak terlalu bahagia.
Bukan dia tidak mencintaimu, dia hanya begitu takut waktu tidak akan memberikan sedikit kelonggarannya pada semesta lagi.
No comments:
Post a Comment