Aku tidak tau bagaimana caranya menanggalkan sepi pada sunyi. Membuat cerita-cerita pada bait-bait tulisan yang membuat jidatku mengernyit
Tentang cerita, tentang cinta dan tentang kita
Aku ingin membaca setiap remasan kertas yang kau buang. Meski kau tau setiap yang kau buang tidak akan pernah hilang
Ada banyak kata seandainya jika ku sesali langkahku yang terlalu jauh berjalan maju. Entah aku berjalan maju ke hilir atau hulu
Tidak ada lagi pertanyaan kenapa dalam setiap langkahku. Bukan apa-apa hanya saja sejak hari itu aku lebih memilih berhenti untuk mengeluh
Karena aku tidak pernah menemukan jawaban pada setiap pertanyaan yang sama disetiap kali aku bertanya
Berhentilah menatapku demikian, aku tidak pintar menyembunyikan raut gelisahku dihadapanmu
Sudah ku katakan aku tidak pintar mengutarakan pun demikian denganmu yang tidak pintar dengan bahasa pengisyaratan
Sungguh tidak akan pernah aku tanyakan padamu tentang kenapa dan tidak akan pernah aku tanyakan pada diriku sendiri tentang apa dan kenapa
Sempat aku ucapkan janji-janji setia padamu. Maaf atas semua yang tidak tertepati. Aku tak akan pergi jika bahasamu tidak memintaku untuk mungundurkan diri
Karena aku membiarkan sendu, haru, cumbu, dan rindu berburu dengan waktu
Bahwa yang perlu kau tau adalah aku seseorang yang demikian hebat pernah bersungguh-sungguh mencintaimu dengan tulus tanpa ragu...... seperti katamu.